Beberapa saat yang lalu Google resmi merilis versi Android 8 yang terbaru, diberi nama dengan "Oreo". Ini kedua kalinya Google memakai nama dari suatu "produk", sebelumnya Android 4.4 yang diberi nama "KitKat". Kabarnya, Google membawa berbagai fitur yang menarik dalam versi kali ini. Intinya membuat pengalaman menggunakan Android menjadi lebih menyenangkan. Dan alhamdulillah, saya bisa berkesempatan untuk bisa icip-icip "manisnya" versi Android 8 Oreo kali ini.
|
Android 8 Oreo. Image source: Scrolltoday. |
Ada banyak hal yang baru ditawarkan Google, mulai dari fitur background limits, picture-in-picture, adaptive icons, notification channels and dots, rescue party(penyelamat bootloop, cocok bagi kita opreker😉) dan fitur baru lain yang tidak mungkin saya sebutin satu-satu disini😁, selengkapnya sobat langsung lihat ke situs mbah Google nya saja yah. Sebenarnya saya berniat untuk tetap di Android 7 Nougat dulu untuk beberapa saat sob, namun tangan gatel juga sih untuk bisa "test drive" Android Oreo ini.
Akhirnya, saya putuskan untuk upgrade saja dulu, nanti kalau mau downgrade ke Nougat gampang aja. Saya upgrade ke Oreo dengan menggunakan metode flashing, download firmware nya dan eksekusi via fastboot. Saya terkejut, biasanya kalau abis flashing ROM, boot pertama akan memakan waktu sedikit lama, eh kali ini cuma memakan 15 detik, good.
|
Android Oreo |
Dan untungnya Nexus 5X masih kebagian jatah untuk major update ini, hehe. Berikut sedikit screenshot Android Oreo di smartphone saya:
|
Layar setup awal Android Oreo. |
|
Tampilan layar utama, dengan Google Now Launcher sebagai defaultnya. |
|
Tampilan Lockscreen, tidak terlalu berbeda jauh dengan Nougat. |
|
App Drawer(GNL) dengan icon shape persegi. Kalau menggunakan Pixel Launcher, barulah icon shape nya akan berbentuk bulat. |
|
Notification pada Android Oreo. Tampilan berupa channel dan warna background nya akan mengikuti warna dominan dari aplikasi. |
|
Tampilan Quick Settings yang semakin keren, mantap, saya suka saya suka, hehe. |
|
Tampilan Settings yang diminimalkan, namun lebih elegan. |
|
Tampilan dari salah satu pengaturan aksesibilitas. |
|
Seperti saya tulis sebelumnya, meski diminimalkan, tampilan Settings sepenuhnya dirombak. Berikut salah satu contoh pengaturan Baterai, dirombak total. |
|
Google Assistants langsung bisa aktif disini. *abaikan jones nya🙃* |
|
Tampilan Recents App, tidak berbeda dengan Nougat sob. |
|
Google Keyboard sebagai virtual keyboard utamanya. |
|
Dan inilah Easter Eggs nya Oreo. Gurita? Seriously Google? |
|
Testing audio dan video. |
Nah, gimana sob? Lebih keren kan? Overall saya puas menggunakan Android Oreo ini. Sangat ringan dipakai, thanks to fitur "background limit" yang membatasi aktivitas background yang tak penting dari suatu aplikasi, tentunya juga akan menghemat baterai. Namun, saya disini belum mencoba semua fitur-fitur baru seperti yang saya sebut diatas, namanya juga baru icip-icip sob, hehe. Bagi smartphone sobat yang udah kebagian Oreo, buruan dicicipin bro, mantap lah pokoknya.
|
Android 8 Oreo |
Oke, sekian dulu share dari saya, kalau sobat punya pengalaman seru lain dalam menggunakan Android Oreo, bisa aja share di komentar yah😉 Wassalam.