SSD Defect. Image credit: marijuanapy |
Namun, PC saya menyala malah langsung masuk BIOS. Setelah saya cek, SSD nya sistem hanya terdeteksi "SATAFIRM S11", yang mana seharusnya "Patriot Burst". Amsyong lah terulang kembali masalah sama dan lenyaplah data-data saya. Soalnya sob, waktu pertama beli baru sebulan pake, kena "penyakit" ini, saya ajukan RMA, diganti baru. Setelah setahun pake, malah kena lagi kesialan yang sama. Padahal listrik dirumah normal dan Power Supply saya bukan yang abal-abal punya.
Saking malesnya RMA lagi, mulai lah saya mencari info apakah mungkin SSD kena "penyakit" ini masih bisa "dihidupkan" kembali. Dan benar saja, saya ketemu forum Rusia (hello gugel trenslet). Katanya SSD dengan controller jenis "Phison S11" emang sering kena masalah ini, kebetulan si Patriot Burst ini pake controller jenis tersebut. Kalo gak salah katanya lagi, meski controller ini termasuk generasi baru, tapi sering kena masalah "komunikasi" yang membuat "corrupt" firmware dari SSD.
Untungnya kata mereka, ada tool yang boleh dicoba bagi yang mau membangkitkan kembali SSD tewas akibat "corrupt" nya firmware sehingga menyebabkan terdeteksi "SATAFIRM S11". Tapi gak menjamin sukses lho, kata sebuah warning nya. Nah kali ini saya mau share usaha saya untuk membangkitkan lagi SSD yang mati suri, berhasilkah?
Ada dua macam tool yang patut kita coba disini sob. Pertama pakai tool "Repair S11" dan kedua pakai tool "S11 Flasher". Adapun kedua proses pakai tool ini akan total menghilangkan data, jadi relakan saja sob. Lagian kalau RMA pun, data juga hilang, hehe. Hikmah yang bisa dipetik: kalau SSD sobat pakai controller ini, mending sering-sering saja backup data yah.
Tool Repair S11
1. Sobat download tool nya disini.
2. Konek SSD ke SATA ya, kalo pake casing usb jarang bisa sukses. Buka "Disk management" di Windows dan lihat nomor disk dimana SSD dead tadi colok, misal Disk 2.
3. Ekstrak tool lalu jalankan "repairS11.exe" via command prompt, ia akan menanyakan nomor disk tadi, lalu kita isi 2, dan tekan Enter.
4. Tunggu sebentar nanti akan muncul "success". Tapi bagi saya pakai tool ini tidak berhasil, sehingga harus pake tool yang kedua.
Tool S11 Flasher
1. Dengan tool ini, kita akan melakukan flash ulang firmware untuk SSD. Jadi, say goodbye sama data kita. Ingat, konek SSD yang mati suri ke SATA!
2. Download tool disini. Jangan lupa download juga kumpulan firmware untuk controller Phison S11 disini. Kita juga perlu mengetahui jenis memori dan versi firmware dengan tool disini.
3. Seperti poin nomor 2, kita perlu mengetahui jenis memori yang dipakai, untuk itu ekstrak "phison_flash_id" dan jalankan "phison_flash_id.exe" via command prompt. Catat versi firmware dan jenis memori apakah Toshiba atau Micron.
4. Oke kalau sudah dicatat. Ekstrak "s11-flasher" dan jalankan "bat" file tergantung jenis memori yang dipakai; "s11-flasher2-toshiba.cmd" untuk Toshiba dan "s11-flasher2-micron.cmd" untuk Micron.
5. Di dalam folder yang sama akan muncul file baru bernama "fw.exe"
6. Ekstrak ke dalam folder yang sama file firmware untuk SSD tadi (file jenis BIN). Misal, firmware SSD saya "SBFM11W2", perhatikan yang saya garis bawah, sobat bisa pake firmware untuk jenis "SBFM11" terserah belakangnya mau versi apa. Asal jangan sobat gunakan yang "SBFM21" atau "SBFM50" dst, karena sudah beda firmware.
7. Ubah nama file firmware yang terpilih tadi jadi "fw.BIN" dan jalankan "fw.exe" yang baru digenerate tadi dengan mode Administrator. Lalu tekan "Upgrade firmware". Kalau tidak ada kendala, proses flashing akan berjalan beberapa menit. Kebetulan saya mengeksekusi semua langkah ini via Windows PE, dijalankan via flashdisk.
8. Setelah sukses, selanjutnya lakukan "power cycle". PC masih dalam posisi ON, cabut power SATA dari SSD (ingat power ya, jangan data nya). Diamkan selama beberapa detik, lalu colok lagi ke SSD tadi. Selanjutnya reboot PC.
9. Inilah saat penentuan, jreeeng. Liat di BIOS, apakah "SATAFIRM S11" sudah berubah jadi merk SSD sobat kembali? Alhamdulillah kalau punya saya SSD bisa terdeteksi normal lagi.
10. Masuk Windows dan buka "Disk management". Lalu lakukan "inisialisasi" boleh GPT atau MBR. Dan terakhir, format SSD ke NTFS/ExFAT/EXT4/dsb. Done alhamdulillah.
Lumayan ribet kan sob? Tapi worth it sekali untuk dicoba. Saya bisa lagi menggunakan SSD ini, namun kali ini akan sering-sering backup data dah, takutnya kalau kambuh. Pelajaran, hati-hati kalau memilih SSD, kalo bisa hindari controller "Phison S11" ini, hehe. Namun, kalau dua tool diatas tetap gagal, ya artinya jalan terakhir harus RMA (kalau ada garansi masih). Baiklah, sekian dulu dari saya sob, kalau ada cara yang lebih mudah bisa info disini. Dan apabila ada salah kata dan info, ya maaf. Wassalam.