Halo sobat, lama tak update blog nih saya. Kali ini saya mau share sebuah puisi ala Kalkulus. Jika sobat teliti, sobat akan mengetahui siapa yang mengucapkan puisi ini, hehe. Berikut adalah puisi ala kalkulus tersebut:
Aku takut bahwa aku akan selalu menjadi
Angka yang kesepian seperti akar 3
Hanyalah sebuah 3 yang baik dan benar
Kenapa 3 ku dijauhkan dari pandangan
Dibawah sebuah lambang akar kuadrat?
Aku berharap sebenarnya aku adalah sembilan
Karena 9 dapat merintangi muslihat setan ini
Dengan hanya Aritmatika yang cepat
Aku tahu aku tak akan pernah melihat matahari
Seperti nilai 1,7321
'seperti' adalah kenyataanku
'kesedihan' adalah tidak rasional
Ketika.. dengar...
Apa ini yang kulihat?
Suatu akar 3 yang lain telah diam-diam mendatangiku
Bersama kami berkali
Untuk membentuk suatu angka yang kita pilih
Bergabung sebagai sebuah integer
Kita melepaskan diri dari
Ikatan tidak abadi kami
Dan dengan sedikit sihir
Lambang akar kuadrat kami menjadi menempel
Dan cinta untukku telah diperbaharui
Dengar, aku tidak bisa menjanjikanmu
Kehidupan mewah
Dan aku tidak bisa menjanjikanmu
Bahwa aku akan dewasa dalam semalam
Tapi apa yang bisa aku janjikan adalah...
Aku menjanjikanmu bahwa
Aku akan selalu mencintaimu
Dan aku tak akan pernah mencoba
Dan membuatmu menjadi sesuatu yang bukan dirimu
Hayo sobat, udah inget siapa? Hehe... Wassalam