Laporan terbaru Standard Chartered Research, yang berjudul “The Super-Cycle Report” pada 15 November 2010, cukup mengejutkan. Bank terkemuka internasional itu menilai, dunia tengah berada dalam sebuah kelanjutan periode waktu dari pertumbuhan ekonomi tinggi. China akan menjadi negara adidaya ekonomi dunia pada 2020.
Kekuatan China bakal menggeser Amerika Serikat , yang pada 2010 ini masih menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Negara-negara berkembang akan jadi pendorong utama pertumbuhan. Bahkan, negara-negara berkembang akan dapat melampaui negara maju dengan lebih baik.
Yang mengejutkan adalah masuknya Indonesia dalam jajaran 10 negara terbesar ekonomi dunia. Namun, perhitungan Standard, Indonesia akan masuk urutan kesepuluh pada sepuluh tahun lagi, dengan total PDB USD 3,2 triliun. Masuknya Indonesia ini sebagai akibatnya dari keseimbangan kekuatan global ekonomi yang bergeser tegas dari Barat ke Timur.
“Asia akan mendorong sebagian besar dari pertumbuhan global selama 20 tahun ke depan”, begitu catatan Stanchart. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi China seperti sekarang, akan menjadi 6,9% selama dua dekade mendatang. China akan berkemampuan menyalip Amerika Serikat untuk menyandang status sebagai negara adidaya ekonomi dunia pada 2020.
Total PDB China saat itu sekitar USD 24,6 triliun, meningkat dibanding 2010 yang sebesar USD 5,9 triliun. Sedangkan, PDB Amerika sendiri diperkirakan mencapai USD 23,3 triliun meningkat dibanding 2010 sebesar USD 14,6 triliun. Pertumbuhan ekonomi India naik 9,3% dalam periode yang sama dan mengekori Amerika Serikat sebagai perekonomian terbesar ketiga tahun 2030. PDB India akan mencapai USD 9,6 triliun.
Posisi India langsung melesat, karena pada 2020 negara ini tidak masuk dalam daftar negara terbesar. Selain China dan India, kekuatan baru yang bakal melesat adalah Brazil dan Rusia. Dalam satu dekade lagi, Brazil akan menempati posisi kelima dengan PDB USD 5,1 triliun. Sedangkan, Rusia akan menempati posisi kedelapan dengan PDB USD 3,5 triliun.
Sementara, negara-negara Eropa yang sekarang dikenal sebagai negara industri maju justru turun dari posisi saat ini. Bahkan, Italia dan Kanada justru terpental dari sepuluh besar. Menurut laporan Stanchart itu, peta negara maju dunia selalu berubah tiap dekade. Pada abad 19, awalnya Inggris sebagai negara produktif memimpin secara ekonomi, lalu disusul oleh Amerika Serikat menjelang akhir abad 19.
Namun, pasca era perang dunia, Jepang menjadi negara maju di bidang ekonomi. Sekarang China menjadi negara yang ekonominya paling dinamis, sedangkan India akan menyusul secepatnya. Kemajuan tersebut membuat standar hidup yang diukur dengan pendapatan per kapita akan meningkat sembilan kali lipat di China dan India dalam kurun waktu antara tahun 2000 hingga 2030.
Sedangkan pada 2030, kekuatan ekonomi akan bergeser dari negara Barat ke negara Timur. Sedangkan AS, Uni Eropa dan Jepang yang mewakili 72 persen ekonomi global harus menyusut hanya 29 persen pada 2030. Saat itu, kekuatan ekonomi telah pindah ke kekuatan baru, seperti China, India, Brazil dan Indonesia.