15 Okt 2012

Tradisi 'Badai' Kabut Asap

Salam. Jika sobat melakukan perjalanan di hari tertentu di bulan antara Agustus sampai Oktober, tepatnya di daerah Bundaran Liang Anggang sampai Desa Pengayuan (Jalan A. Yani Km 21 sampai Km 30, Banjarbaru->Tanah Laut), sobat akan menemukan salah satu fenomena alam, haha. Akan tetapi, fenomena alam yang satu ini buatan tangan manusia, bukannya fenomena yang menakjubkan, malahan membuat pernafasan sangat terganggu dan mengganggu jadwal.

Yup yup, tentunya sobat tidak asing dengan fenomena kabut asap. Yang 'menghebohkan' menurut saya adalah, kabut asap di daerah ini berbeda dengan kabut asap di daerah lain sob, menurut saya lho. Bagaimana tidak, saking dahsyat-nya jarak pandang mata sobat hanya mampu tembus 1 meter saja, wowww, tidak percaya? Percayalah! Haha. Makanya tak heran saya menyebut ini sebagai 'badai' kabut asap.


Kabut membabi buta, hanya marka jalan jadi sandaran!
Sudah pandangan terbatas, ditambah lagi pernafasan akan sangat terganggu bahkan sangat berbahaya sob. Bagi yang tergesa-gesa, mohon maaf, sobat hanya bisa berkendara tidak bisa lebih dari 20km/jam, karena 'badai' kabut akan mengganggu pandangan, bisa-bisa malah nabrak lagi.

Terlepas dari siapa yang salah dan siapa yang bertanggung jawab, yang bikin heran, fenomena ini menjadi semacam 'tradisi' pemanis musim kemarau tiap tahunnya. Udah 3 tahun saya bolak-balik melewati jalan ini, udah 3 kali juga saya harus menjadi 'bolang' ditengah 'badai' kabut ini. Ayo dong, mana nih pemerintahnya? Masa gak ada solusi? Masa tiap tahun harus ada fenomena ini? Atau mungkin malah dianggap keren yea? Whos know,, ^_^a.

Tapi, dan pada akhirnya kembali ke kesadaran kita masing-masing. Jangan lagi deh, bakar lahan gambut, ya nggak sob! Hmmm, udah dulu ya curhat nya, kalo ada salah kata, saya minta maaf ya, wassalam.

Share:

Merasa terbantu? Donate:
Previous
Prev Post «
Disqus
Blogger
Choose comment platform

Tidak ada komentar

Berkomentarlah dengan bijak. Sobat juga bisa menambahkan emoticon, klik 👉

Langganan Artikel Gratis
Masukan alamat email:

Delivered by FeedBurner

Merasa terbantu oleh blog ini?

Sobat bisa memberikan donasi via PayPal, klik tombol di bawah ini. Terima kasih.

Popular Posts