8 Agu 2010

Doa Sang Orator Sumbangan Masjid

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم

Salaaam,khusus daerah Kalsel dan sekitarnya (mungkin daerah lain?),tentunya kita sudah biasa melihat,di jalan-jalan jika ada pembangunan masjid (kadang-kadang) disitulah ada para peminta sumbangan atau saya menyebutnya "Bank-nya Pahala".Kenapa Bank Pahala? Sebab walau seratus rupiah kita menyumbang,bunga dari Pahala tersebut kita bisa dapatkan selamanya,asal Ikhlas tentunya brader.Sungguh luar biasa bukan Bank tersebut,bahkan bank-bank terbesar didunia sekalipun tak ada yang mampu menerapkan sistem Bank Pahala (hohoho,anak gaul biasa menyebut lebaaay).


Kembali ke permasalahan brad,dalam meminta sumbangan berbagai cara (yang halal pastinya) dilakukan pengurus masjid guna mencari dana,ada yang kerumah-rumah atau ada cara yang lebih keren dengan membuat proposal yang ditujukan kepada pemerintah (kalo cara ini butuh waktu lama,coz pemerintah lelet,haa).Tapi yang akan kita bahas disini adalah sistem meminta sumbangan dengan mengerahkan warga dipinggir jalan dengan pengeras suara meminta sumbangan kepada para pengguna jalan yang baik hati,haaa.

Cara ini,diatur sedemikian rupa agar hasil yang diperoleh dapat memuaskan.Mulai dari seksi turun dijalan,seksi pengatur manajemen,juga tak kalah penting seksi "orator" yang handal (hmmmmm keren juga).Sang orator dipilih sesuai kriteria yaitu ikhlas,bersuara lantang tapi melangkolist,sopan,sabar,sedikit lucu boleh lah,dan tentunya mengharapkan ridho Tuhan (yah walaupun diberi imbalan sedikit lah).Seksi orator ini penting kedudukannya guna menarik perhatian para pengguna jalan serta sebagai "Juru Bicara" pengucapan terima kasih kepada para pengguna jalan yang baik hati.

Jika kita perhatikan,setiap para pengguna jalan yang baik hati memberikan secarik atau sedikit atau sereceh uang di sakunya,dengan sigap sang orator membaca sholawat,doa dan ucapan terima kasih yang tiada henti-hentinya,sampai pengguna jalan yang baik hati tersebut berlalu dari area sumbangan (hoho).Sholawat dia baca untuk memberikan efek religi dan mengingatkan kita kepada baginda Rasulullah,doa dia ucapkan guna keberkahan sang pengguna jalan yang baik hati,serta terima kasih dia utarakan untuk memberikan "penghargaan" kepada pengguna jalan atas sumbangsih pengguna jalan tersebut juga untuk memberikan efek "senang" supaya tidak jera untuk memberi sumbangan (hehe,kidding).Hmmmm hanya minimal seratus rupiah kita menyumbang,kita mendapat 3 kebaikan,pahala Sholawat,berkah doa,dan kerelaan hati.

Khusus untuk doa dari "sang orator",kita telah tau setiap ada yang memberi sumbangan sang orator melakukan 3 hal sholawat,doa,dan terima kasih.Bayangkan brader,jika seratus orang per hari menyumbang,berapa kali dia bersholawat,berdoa,dan berterima kasih? Berapa juga pahala yang dia dapat? Serta pertanyaan yang kita tunggu,APA MANFAAT TERHADAP KITA SANG PENGGUNA JALAN DARI UCAPAN-UCAPAN SANG ORATOR TERSEBUT? Walaupun kita HANYA lewat TANPA memberi sumbangan,APAKAH ADA MANFAATNYA JUGA?????

Yup,apa manfaatnya kepada kita? Syarat terkabul doa adalah sholawat,semakin banyak sholawat semakin afdhol doa tersebut,nah kita lihat sang orator!Tentu sudah banyak sholawat yang dia baca,sewaktu setiap pengguna jalan jalan menyumbang,bukan? Tentunya efek doa sang orator tersebut mantap bukan? Yup betul sekali,tentunya doa sang orator tersebut afdhol (asal ikhlas,semua kembali kepada ikhlas,hehe).Biasanya sang orator mengucap doa "Semoga perjalanan sampeyan semua aman dan selamat sampai tujuan serta mendapat rahmat dari Allah SWT....(ilustrasi)",kita dengar sang orator mengucap "Sampeyan SEMUA" ini berarti doa tersebut bukan hanya berlaku untuk penyumbang sahaja,tapi juga berdampak kepada pengguna jalan lain yang hanya lewat saja (mungkin gak ada uang receh,he,kidding,just kidding).Luar biasa,sungguh luar biasa,hal yang kita anggap sepele,jika kita renungkan sungguh hikmah luar biasa yang kita dapat,subhanallah.

Trus kita bertanya lagi bagaimana kalo sang orator tak ikhlas???? Tenang sajalah toh kita sudah dapat pahala sedekah,ya kaaaaan?

Karena itu saya mengajak kepada diri sendiri khususnya dan kepada semua umumnya, agar apabila ingin jadi nasabah Bank Pahala,biasakanlah sedekah,bukan hanya kepada peminta sumbangan masjid di jalan,juga kepada hal lain (huh,kayak ustad aja nih bro,maaf).Saya mohon maaf apabila ada salah kata,bukan maksud menggurui melainkan hanya share dan semata-mata hanya berniat merenungkan hikmah dibalik hal-hal,hehe.Jika kamu sekalian keberatan maka catatan ini akan saya hapus segera.Wasalaaam......
Share:

Merasa terbantu? Donate:
Previous
Prev Post «
Disqus
Blogger
Choose comment platform

Tidak ada komentar

Berkomentarlah dengan bijak. Sobat juga bisa menambahkan emoticon, klik 👉

Langganan Artikel Gratis
Masukan alamat email:

Delivered by FeedBurner

Merasa terbantu oleh blog ini?

Sobat bisa memberikan donasi via PayPal, klik tombol di bawah ini. Terima kasih.

Popular Posts