28 Feb 2011

Kisah Nabi Syits/Set AS

Hai sob, sobat tau dengan Nabiyullah Syits AS? Kalau dalam Injil dikenal sebagai Set. Ya, memang beliau bukan nabi yang wajib kita ketahui sih, tapi tak ada salahnya kita menyimak kisah beliau kan. Meski sangat singkat tak apa lah, thanks for kang Sutisna.com. Setelah terbunuhnya Habil oleh saudaranya, Qabil, kemudian Siti Hawa melahirkan anak kembar lagi. Yang laki-laki diberi nama Syits [dalam bahasa Arab dan ‘Ibrani] atau Syats [dalam bahasa Suryani].

Sedangkan yang perempuan diberi nama ‘Azura. Nama Set disebut sepuluh kali dalam Alkitab, tujuh kalinya di kitab Kejadian, sekali di kitab Bilangan, I Tawarikh, dan Lukas. Pengarang kitab Qasas al-Anbiya (hal. 59) menyebutkan bahwa setelah menderita sakit selama 11 hari, Nabi Adam wafat. Ketika masih sakit, Nabi Adam berwasiat kepada Syits untuk menggantikan posisi kepemimpinannya. Nabi Adam juga mengingatkan Syits untuk menjaga kerahasiaan pelimpahan mandat ini agar jangan sampai diketahui oleh Qabil, si pendengki.

Menurut keterangan Ibnu ‘Abbas, ketika Syits dilahirkan, Nabi Adam sudah berusia 930 tahun. Nabi Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain.

Sebagai Nabi, Syits menerima perintah-perintah dari Allah yang tertulis dalam 50 sahifah. Demikian keterangan dari Hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dzar al-Ghifari sebagaimana dikutip dalam ­Tarikh Thabari (Jil. I, hal. 152).

Patut kita perhatikan bahwa dalam memilih pemimpin, Nabi Adam menjadikan ketakwaan, kecerdasan dan ketaatan sebagai kriteria utama. Nabi Adam mengebawahkan faktor usia, postur tubuh, kekuatan fisik dan aspek-aspek lainnya.

Set menurut kepercayaan Islam

Set (Syits) (sekitar 3630-2718 SM), hidup selama lebih kurang 912 tahun, meninggal pada usia 1042 tahun. Menikah dengan Azura (Hazurah), kemudian mengandung seorang anak yang bernama Enos pada usia 105 tahun. Ia salah seorang anak Adam, yang dianggap sebagai salah satu dari nabi-nabi dalam Islam. Ia juga termasuk guru Nabi Idris yang pertama kali mengajarkan baca dan tulis, ilmu falak, menjinakkan kuda dan lain-lain.

sutisna


Share:

Kisah Nabi "Unknown Name"

Emang ada nabi "Unknown Name"? Haha, memang tidak ada sob. Saya hanya membuat istilah tersebut agar menarik gituuu. Allah SWT menceritakan kisah nabi-nabi yang diutus kepada suatu desa - tanpa disebutkan nama kedua nabi tersebut - yang tertera pada surah Yasin :

{قَالُوا مَا أَنتُمْ إِلاَّ بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَا أَنزَلَ الرَّحْمن مِن شَيْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلاَّ تَكْذِبُونَ}.

Mereka menjawab: sesungguhnya kalian adalah manusia biasa seperti kita, dan sesungguhnya Maha Pemurah tidak menurunkan wahyu kepada kalian, kalian adalah orang-orang pembohong.

Dengan sombong dan angkuh mereka menolak da'wah kedua nabi tersebut, dan mengatakan seharusnya nabi memeliki sesuatu yang lebih dari pada manusia, nabi tidak semestinya manusia biasa akan tetapi manusia yang memiliki berbagai keistimewaan.

Kedua nabi tersebut, tetap menyiarkan da'wahnya tanpa memperdulikan ancaman dan bantahan orang-orang kafir, sebagaiman diterangkan dalam surah Yasin :

{قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ}

Mereka berkata: terserahlah apa mau kalian, yang berarti silahkan lah kalian berbuat sesuai kehendak dan keinginan kalian sesungguhnya manusia menerima ganjaran dari amal perbuatannya sendiri.

hingga pada suatu hari orang-orang kafir sepakat untuk membunuh mereka, karena dianggap menggangu ketenangan dan stabilitas masyarakat. hal ini dikisahkan pula dalam surah Yasin :

{لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ}.

Sesungguhnya kami akan merajam kalian dan akan ditimpa atas kalian siksa yang pedih.

Kedua nabi menjawab :

{أَئِن ذُكِّرْتُم بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ}

Inikah balasan kalian, karena kami memperingatkan kalian dan mengajak kalian beriman kepada Allah? sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang melampaui batas.

Da'wah mereka hanya membuahkan seorang mu'min yang datang dari desa mencari kebenaran berita kenabian yang didengarnya, hatinya terbuka akan tauhid kepada Allah SWT .

Tidak disebutkan nama orang yang beriman itu, akan tetapi yang dikisahkan adalah perannya yang penting dalam membantu da'wah kedua nabi itu, mengajak orang-orang beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan yang mereka lakukan.

Iapun membenarkan da'wah kedua nabi itu dan mengajak orang-orang agar beriman dengan kepada Allah dengan metodhe berfikir secara logika mana yang benar dan patut diikuti dan mana yang salah dan patut ditinggalkan. hal ini di terangkan dalam surah Yasin :

{إِنِّي آمَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ} !

Sesungguhnya saya beriman dengan TuhanMu - Allah - maka dengarkan, yang artinya saya beriman dengan Tuhan yang menciptakan kalian maka dengarkanlah ajakanku dan tingglkanlah kesesatan.
Mendengar da'wah orang ini, maka kaum kafir semakin marah dan membunuh orang tersebut - tidak dikisahkan dalam al-Qur'an secara langsung, namun diriwayatkan oleh beberapa ulama salaf -. ketika dibunuh keluar dari tubuhnya harum yang tiada tandingannya, dan iapun dimasukkan surga Allah SWT sebagaiman Allah mengkisahkannya :

{قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ.. بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ}.
Diserukan kepadanya -oleh Malaikat- Masuklah engkau ke dalam surga, ia berkata: Andaikan kaumku mengetahui apa yang menimpaku, aku di ampuni dosanya oleh Rab ku dan diangkatnya derajatku bersama orang-orang yang dimuliakan

Ketika tiada lagi yang beriman, Allah menurunkan AdzabNya berupa teriakan yang teramat dahsyat hingga mematikan mereka sekaligus.

{وَمَا أَنزَلْنَا عَلَى قَوْمِهِ مِن بَعْدِهِ مِنْ جُندٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ.. إِن كَانَتْ إِلاَّ صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ}.

Begitulah hal orang-orang yang tidak beriman kepad Allah, Allah menurunan adzab yang teramat dahsyat, bahkan adzab itupun tidak berupa siksaan yang lama masanya akan tetapi cukup dengan adzab yang singkat ketimbang derajat mereka yang rendah di sisi Allah.

sekian walahu A'lam

Nahrawi


Share:

25 Feb 2011

FILEminimizer, Kompresi Dokumen Tanpa Hilang Kualitas

Halo sobat, pernahkah sobat mengalamni hal seperti ini : Sesaat telah lulus sekolah/kuliah ingin melamar pekerjaan, lalu mengirimkan lamaran tersebut via email, berhubung isi dari surat lamaran yang berupa file Word itu terdapat gambar hasil scan(ijazah, foto, dll), maka otomatis ukuran file menjadi sangaaaat besar. Ada tuh yang sampe berukuran 5 Mb. Nah, masalahnya, kalo mengirim via email, ini merupakan bencana(wkwkwk). Sebab, selain untuk mengirimnya memerlukan waktu lama(+/- 15 menitan), kita juga bersiap-siap ditolak(kecuali personalia nya baik hati), karena ukuran file yang wah.

Nah, kali ini sobat tak perlu khawatir lagi, tak perlu utak atik file Word nya lagi, juga tak perlu mengurangi kualitas gambar, saya ada aplikasi keren untuk memperkecil ukuran file Office. Saya sudah coba, dan tidak ada error yang terjadi. Software ini juga portable, mudah dibawa-bawa tanpa perlu installasi.

Mau coba? Monggo disedot


atau


Oke sob, wassalam...
Do with your own risk!


Share:

20 Feb 2011

Bahaya Soft Drink

Sobat tentu pengen sehat terus donk? Patinya. Karena itu hati-hati lho pilih makanan or minuman. Juga hal yang terlihat baik ternyata ada mudharat yang tersembunyi,^_^. Contoh, soft drink. Ada beberapa alasan kenapa Soft drink itu dapat merusak kesehatan kita. Ada beberapa point yang didapatkan dari beberapa sumber, seperti yang disebutkan di bawah ini:

1. Untuk membersihkan toilet :

Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet.
Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih.
Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik .

2. Untuk membersihkan radiator mobil :

Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam karburator.
Panaskan mesin 15-30 menit.
Dinginkan mesin, setelah itu buang air karburator.
Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.

3. Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper /chrome mobil:

Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam Coca-Cola.

4. Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil :

Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.

5. Untuk melonggarkan baut yang berkarat :

Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Cola pada baut yang berkarat.

6. Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian :

Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergent, dan putar dengan putaran normal.
Coca-cola/Pepsi akan menolong menghilangkan noda lemak.

Untuk Perhatian Kita

PH rata-rata dari soft drink,

a.l. Coca-Cola & Pepsi adalah 3.4..

Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang!

Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th.

Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk.

Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.

Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral).

Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.

Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan, coba tebak apa akibatnya? Akibatnya?

Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi.

Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37,terkadang mendekati 0.

Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita,mencerna lebih sedikit makanan.

Bahkan makanan tersebut difermentasi.

Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun,yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.

Beberapa Contoh..

Beberapa bulan lalu, ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi :

Siapa dapat minum Coca-Cola paling banyak??

Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan Karbondioksida dalam darah dan kekurangan oksigen..

Setelah itu, Rektor melarang semua soft drink di semua kantin universitas.

Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut!

Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah manusia mati

Bayangkan apa yang dilakukan minuman tersebut pada usus dan lapisan perut kita yang halus! Ngeriiiiii! Masih mau mengkosumsinya? Your Choice!

arifinriset blogspot


Share:

Kisah Sedih Sang Burung Makhluk Tuhan

Sobat, sesungguhnya seluruh makhluk ciptaan Allah ta'ala itu, pasti akan dihimpun kembali oleh Allah pada 'yaumul qiyamah' nanti. Binatang, tumbuh-tumbuhan, hingga makhluk ghaib yang tidak tertangkap oleh indera kita sekali pun, juga merupakan makhluk-Nya yang berkaum-kaum dan umat sebagaimana kita selaku manusia. Untuk itu marilah kita saksikan firman Allah ta'ala yang menyebutkan perihal ini :

"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Allah mereka dihimpunkan." (QS. Al-An'aam {6}:38).

Oleh karena mereka juga umat seperti kita, maka (semisal) binatang, tentu di antara mereka juga terdapat naluri rasa kasih dan sayang, serta saling mencintai di antara sesama jenis atau kaumnya. Begitu juga sebaliknya, bisa jadi mereka saling membenci bahkan saling membunuh! :'( Maka sebagai makhluk (sejenis) yang bersaudara, tentu saja kita ingin mengetahui "kesamaan" kita dengan binatang, dalam hal peranan cinta dan kasih sayang di antaranya.

Saksikanlah adegan-adegan gambar berikut ini...


Tampak seekor burung betina terseok-seok di sebuah jalan raya. Bisa jadi ia sakit, sehingga tidak mampu mengepakkan sayapnya untuk terbang. "Ooh... kemanakah engkau mencari makanan wahai suamiku.." ucapnya lirih ~~~


"Istriku, maafkan aku telah membuatmu lama menungguku. Sekarang makanlah ini dulu, semoga dapat menguatkanmu, dan kamu dapat terbang agar kita segera pulang.." ajak sang suami kepada istrinya, dan berusaha menyuapi makanan yang di bawanya. Namun kondisi sang istri kian melemah, semakin lemah, lalu terbaring...


"Wahai istriku, mengapa engkau tak memakan makanan yang aku suapi? Dan mengapa pula engkau tidur di jalanan ini? Ayolah istriku, mari kita pulang..." Sang suami pun berusaha mengangkat tubuh istrinya yang sudah terkulai dan tidak bergerak lagi....


Mendapati istrinya yang sudah tidak bergerak dan terbujur kaku, barulah sang suami menyadari bahwa istrinya... telah mati! "Istriku... bangunlah, bangunlah sayang... Jangan engkau tinggalkan aku seperti ini..." jerit sang suami...


"Yaa Allaah... hidupkanlah kembali istriku yaa Allah, hidupkanlah kembali yaa Allah... huu..huuu..." ratap sang suami memohon kepada Rabb-nya.


Namun akhirnya suami burung itu menyadari, bahwa pertemuan, jodoh, rezeki, dan maut merupakan kehendak dan ketentuan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Maka sang suami pun akhirnya pasrah dan berdoa... "Yaa Allah, bila ini sudah menjadi ketentuanmu, maka aku ikhlas. Ampunilah kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan oleh istriku, dan tempatkanlah ia di sisi-Mu yang terbaik. Yaa Allah, bila engkau mengizinkannya, pertemukan dan satukanlah kami kembali di Jannah-Mu. Sungguh aku mencintainya karena-Mu yaa Allah, maka dengarkanlah permohonanku ini. Inna lillaahi wa inna illaaihi rooji'uun..."

Gimana sob, sangat terharu kan menyimaknya? Saya juga,,,hiks...T_T

Tidakkah engkau merasa malu ketika mendapati keberadaan suatu umat, dimana mereka sesungguhnya tidak memiliki akal, namun hanya dengan menggunakan nalurinya saja, mereka mampu bersaudara dan saling mencintai di antaranya...!?

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (dienul) Allah, janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali Imran {3}:103).

Wahai hamba Allah yang semestinya bersaudara, hentikanlah permusuhan sesamamu. Jadikanlah perbedaan dan khilafiyah itu,sebagai rahmat yang memang ditakdirkan oleh Allah ta'ala untuk kita. Maka yakinlah wahai saudara-saudariku tersayang, bahwa Ukhuwah Islamiyah dan rapatnya barisan umat, merupakan KEMENANGAN Dien Islam yang sesungguhnya.

Arrahmah


Share:

Sebuah Nasehat:Jangan Marah Wahai Sahabat

(Arrahmah.Com) - Marah, sepertinya hal yang sering kita lakukan, entah itu kepada orang yang tidak kita suka, kepada temen, saudara, pasangan hidup kita atau mungkin kepada anak kita. Apalagi di saat kita pulang kerja, badan capek, letih, di rumah ada masalah, kayaknya pengennya marah-marah. Coba kita latih untuk meredam emosi kita. Soalnya sebagai orang beriman ada beberapa dalil yang perlu kita perhatikan, di dalam Al-Qur'an maupun Al-Hadits banyak yang memerintahkan kita untuk menahan marah.

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran - 134)

Dari Abu Hurairah Ra., seorang lelaki berkata pada Rasulullah Saw, berilah saya nasehat. Rasulullah Saw bersabda "Janganlah engkau marah" Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)

Banyak Hikmah Yang Kita Dapat Dari Menahan Emosi Kita.

1. Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan,

"Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui."

Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita, mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu, renungkan masalah yang sedang menimpa kita. Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.

2. Tidak ada penghalang antara do'a kita dan Allah.

Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan pada diri kita, kita juga tidak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penganiayaan itu, adalah sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.

"Takutlah kamu pada do'anya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya do'anya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara do'a dan Allah." (HR. Tirmidzi)

3. Akan menjadi orang terkuat.

Di dalam hadits Rasulullah Saw bersabda :

"Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah." (HR. Bukhari)

Bukti orang yang emosi lemah dibuktikan oleh Muhammad Ali dengan julukan si mulut besar, setiap akan melakukan pertandingan dia selalu melakukan psi-war ke lawan mainnya, tujuannya supaya lawannya terpancing emosinya saat bertanding, jika emosinya sudah terpancing mainnya tidak bisa konsentrasi jadilah Muhammad Ali sebagai pemenang dalam pertandingan itu. (Hehehe...)

Imbalan Yang Akan Diterima Disisi Allah :

1. Allah akan memasukkan kedalam Surga.

Dalam surat Ali Imran 133-134 Allah Swt berfirman,

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

2. Menjadi pemimpin ahli Surga.

"Barangsiapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau." (HR. Tirmidzi)

Cara Mencegah Marah :

1. Berwudhu.

"Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu." (HR. Abu Dawud)

2. Rubah posisi.

"Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring." (HR. Abu dawud)

3. Redam ego.

Orang marah biasanya karena egonya naik, cobalah untuk merendahkan ego serendah-rendahnya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.

Semoga nasehat-nasehat yang disadur dari kalamullah dan hadith-hadith Rasulullah Saw menjadi penyejuk hati bagi yang ingin marah, dan bagi yang sedang marah, bersabarlah, karena sabar itu separuh dari Iman. Karena sabar akan senantiasa menjadikanmu mulia disisi Robbul Izzati, Allah jalla wa'ala. Semoga bermanfaat!

Wallahu a'lam bish showab, Walhamdulillahi robbil a'lamin..


Share:

Waspadalah, Kematian Mendadak Marak Di Akhir Zaman

Kabar duka menimpa anak negeri ini dini hari tadi sekitar pukul 00.00 WIB (Sabtu, 5 Februari 2011). Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau yang lebih dikenal dengan Adjie Massaid, politikus senayan dari partai Demokrat menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Kabarnya, ia meninggal karena serangan jantung setelah sebelumnya sempat bermain futsal.

Kematian Adjie yang bertubuh atletis dan dikenal memiliki gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga, tergolong mendadak. Sehingga mengejutkan semua pihak, (tulis Kompas.com/ Sabtu, 5 Februari 2011). Bahkan menurut rekan se-profesi dan satu partai dengannya, Ruhut Sitompul, selama ini Adjie tidak pernah mengeluh tentang penyakitnya.

"Saya kaget. Enggak ada tanda-tanda, siang masih sama saya, rapat fraksi. Kami pisah dia mau Jumatan (shalat Jumat)," katanya ketika ditemui di kediaman Adjie, Jalan Taman Cilandak II Blok E Nomor 14, Cilandak Barat, Jakarta, Sabtu (5/2/2011).

Kematian Datang Tanpa Diundang

Sesungguhnya kematian merupakan misteri bagi manusia. Tak seorangpun yang tahu kapan datangnya. Namun satu kepastian bahwa ajal (waktu kematian) seseorang sudah tercatat jauh hari di Lauhul Mahfudz sebelum manusia diciptakan. Dan ketika seseorang sudah tiba ajalnya, maka tidak bisa diajukan barang sesaat ataupun diundurkan. Allah Ta'ala berfirman,

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya." (QS. Al A'raf: 34)

Setelah kematian maka kesempatan beramal telah habis. Manusia akan mendapatkan balasan dari amal-amal perbuatannya di alam kubur, berupa nikmat atau adzab kubur. Dan ketika sudah terjadi kiamat, dia akan dibangkitkan dan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di hadapan Allah.

"Maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS.Al-A'raf:35)

Sedangkan orang yang kafir dan ingkar terhadap kebenaran Islam, "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."(QS.Al-A'raf:36)

Kematian Mendadak Semakin Marak di Akhir Zaman

Kasus Meninggal mendadak seperti yang terjadi pada Adjie Massaid sudah atau sering kita dengar dalam keseharian kita. Dan di akhir zaman, jumlahnya semakin banyak sebagimana yang diungkapkan oleh Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al Wabil dalam kitabnya Asyratus Sa'ah.

Dalam kitabnya tersebut, Yusuf al-Wabil menyebutkan bahwa kematian yang datang tiba-tiba atau mendadak merupakan salah satu dari tanda dekatnya kiamat. Hal ini didasarkan pada beberapa kabar hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Salah satunya hadits marfu' dari Anas bin Malik radliyallah 'anhu,

إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ . . . أَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجْأَةِ

"Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya hari kiamat adalah . . . akan banyak kematian mendadak." (HR. Thabrani dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami' al-Shaghir no. 5899)

Fenomena kematian mendadak ini sudah sering kita saksikan pada masa sekarang. Orang yang sebelumnya sehat bugar, -beraktifitas seperti biasa, atau bahkan berolah raga sepak bola, futsal, badminton dan semisalnya- tiba-tiba ia terjatuh lalu meninggal dunia. Hal ini dibenarkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) berdasarkan sebuah penelitian, setiap tahunnya banyak orang meninggal karena stroke dan serangan jantung. Bahkan disebutkan kalau penyakit jantung menempati urutan pertama yang banyak menyebabkan kematian pada saat ini.

Dalam hadits di atas terdapat mukjizat ilmiah yang kita benarkan melalui kajian kedokteran yang harus diakui. Mukjizat ini membuktikan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah utusan Allah yang tidak berbicara berdasar hawa nafsunya, tapi yang beliau sampaikan adalah wahyu dari Allah yang diturunkan kepada beliau.

Rasanya orang yang hidup pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tak pernah membayangkan akan datangnya zaman yang merebaknya kematian mendadak, kecuali berdasarkan wahyu ilahi yang menyingkap fenomena ini.

Maksud Kematian Mendadak

Banyak sebab kematian, tapi kematian itu tetap satu. Hal ini menunjukkan bahwa kematian memiliki sebab, seperti sakit, kecelakaan, atau bunuh diri dan semisalnya. Sedangkan kematian yang tanpa didahului sebab itulah maksud kematian yang mendadak yang belum bisa diprediksi sebelumnya.

Seiring majunya ilmu kedokteran, manusia bisa menyingkap tentang sebab kematian seperti kanker, endemik, atau penyakit menular. Penyakit-penyakit ini mengisyaratkan dekatnya kematian, tetapi sebab yang utama adalah mandeknya jantung secara tiba-tiba yang datang tanpa memberi peringatan.

Para ulama mendefinisikan kematian mendadak sebagai kematian tak terduga yang terjadi dalam waktu yang singkat dan salah satu kasusnya adalah seperti yang dialami orang yang terkena serangan jantung.

Imam al-Bukhari dalam shahihnya membuat sebuah bab, بَاب مَوْتِ الْفَجْأَةِ الْبَغْتَةِ "Bab kematian yang datang tiba-tiba". Kemudian beliau menyebutkan hadits Sa'ad bin 'Ubadahradliyallah 'anhu ketika berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara mendadak dan aku yakin seandainya ia berbicara sebelum itu, pastilah dia ingin bersedekah. Maka dari itu, apakah dia akan mendapat pahala apabila jika aku bersedekah untuknya?" Beliaupun menjawab, "Ya". (Muttafaq 'alaih)

Kematian Mendadak Dalam Pandangan Ulama

Sebagian ulama salaf tidak menyukai kematian yang datang secara mendadak, karena dikhawatirkan tidak memberi kesempatan seseorang untuk meninggalkan wasiat dan mempersiapkan diri untuk bertaubat dan melakukan amal-amal shalih lainnya. Ketidaksukaan terhadap kematian mendadak ini dinukil Imam Ahmad dan sebagian ulama madzhab Syafi'i. Imam al-Nawawi menukil bahwa sejumlah sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang shalih meninggal secara mendadak. An-Nawawi mengatakan, "Kematian mendadak itu disukai oleh para muqarrabin (orang yang senantiasa menjaga amal kebaikan karena merasa diawasi oleh Allah)." (Lihat (Fathul Baari: III/245)

Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata, "Dengan demikian, kedua pendapat itu dapat disatukan." (Fathul Baari: III/255)

Terdapat keterangan yang menguatkan bahwa kematian mendadak bagi seorang mukmin tidak layak dicela. Dari Abdullah bin Mas'ud radliyallah 'anhu, dia berkata, "Kematian mendadak merupakan keringanan bagi seorang mukmin dan kemurkaan atas orang-orang kafir." Ini adalah lafadz Abdul Razaq dan al-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir, sedangkan lafadz Ibnu Abi Syaibah, "Kematian mendadak merupakan istirahat (ketenangan) bagi seorang mukmin dan kemurkaan atas orang kafir." (HR. Abdul Razaq dalam al Mushannaf no. 6776, al-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir no. no. 8865)

Dari Aisyah radliyallah 'anha, berkata, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai kematian yang datang tiba-tiba. Lalu beliau menjawab,

رَاحَةٌ لِلْمُؤْمِنِ وَأَخْذَةُ أَسَفٍ لِفَاجِرٍ

"Itu merupakan kenikmatan bagi seorang mukmin dan merupakan bencana bagi orang-orang jahat." (HR. Ahmad dalam al-Musnad no. 25042, al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman no. 10218. Syaikh al Albani mendhaifkannya dalam Dha'if al Jami' no. 5896)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud dan Aisyah radliyallah 'anhuma, keduanya berkata, "Kematian yang datang mendadak merupakan bentuk kasih sayang bagi orang mukmin dan kemurkaan bagi orang dzalim." (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam al Mushannaf III/370, dan al-Baihaqi dalam al-Sunan al Kubra III/379 secara mauquf).

Alangkah indahnya hadits yang dijadikan sebagai penguat oleh Imam al-Baihaqi dalam al Sunan al-Kubra pada kitab "Al-Janaiz" Bab, "Fi Mautil Faj'ah", dari hadits Abu Qatadah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah dilalui iring-iringan jenazah. Beliau lalu bersabda, "Yang istirahat dan yang diistirahatkan darinya." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa maksud yang istirahat dan yang diistirahatkan darinya?" Beliau menjawab,

الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ يَسْتَرِيحُ مِنْ نَصَبِ الدُّنْيَا وَأَذَاهَا إِلَى رَحْمَةِ اللَّهِ ، وَالْعَبْدُ الْفَاجِرُ يَسْتَرِيحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلاَدُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ

"Seorang hamba yang mukmin beristirahat dari keletihan dunia dan kesusahannya, kembali kepada rahmat Allah. Sedangkan hamba yang jahat, para hamba, negeri, pohon dan binatang beristirahat (merasa aman dan tenang) darinya." (HR. Muslim no. 950, Ahmad no. 21531)

Kematian mendadak yang dialami seorang mukmin adalah kebaikan baginya. Dia merdeka dari hiruk pikuk dunia yang menjemukan dan terbebas dari fitnah-fitnahnya. Sedangkan Kematian mendadak yang dialami seorang fajir merupakan kabar gembira bagi hamba Allah. Mereka akan terbebas dari gangguannya. Di antara gangguannya adalah kedzalimannya terhadap mereka, kesenangannya melakukan kemungkaran dan jika diingatkan malah menantang dan itu menyulitkan mereka. Jika diingatkan malah menyakiti dan bila didiamkan mereka menjadi berdosa. Sedangkan istirahatnya binatang adalah dikarenakan sang fajir tadi selalu menyakiti dan menyiksanya serta membebani di luar kemampuannya, tidak memberinya makan dan yang lainnya. Sedangkan istirahatnya negeri dan pepohonan adalah karena perbuatan jahat sang fajir hujan tidak turun, dia mengeruk kekayaannya dan tidak mengairinya.

"Kematian mendadak merupakan keringanan bagi seorang mukmin dan kemurkaan atas orang-orang kafir." Ibnu Mas'ud

Menyikapi Kematian Mendadak

Bagi orang yang berakal sehat tentu akan mengambil pelajaran dari fenomena yang ia saksikan. Terlebih fenomena tersebut telah disampaikan oleh orang yang terpercaya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka sepantasnya ia segera kembali kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya, sebelum kematian itu menjemputnya.

Imam al-Bukhari pernah berkata,

"Peliharalah waktu ruku'mu ketika senggang. Sebab, boleh jadi kematian akan datang secara tiba-tiba. Betapa banyaknya orang yang sehat dan segar bugar. Lantas meninggal dunia dengan tiba-tiba"

Dan setelah memahami adanya kematian yang mendadak, dan semakin sering terjadi pada akhir zaman (termasuk zaman kita ini), hendaknya kita mempersiapkan diri dengan bersegera menyambut seruan Allah untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Dan perintah Allah yang paling utama adalah memurnikan tauhid kepada-Nya semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, baik dalam masalah ibadah dan pengabdian, juga dalam masalah ketaatan dan ketundukan kepada syariat-Nya.

Sesungguhnya kematian akan tetap datang ke manapun kita lari dan di manapun kita sembunyi. Tidak ada kekuatan di alam raya yang bisa melawan ketetapan ilahi ini. Dan setelah kematian, setiap orang akan mendapat balasan dari amal yang telah dikerjakannya di dunia. Maka bertakwalah kepada Allah, Wahai hamba-hamba Allah! Janganlah engkau menjadi orang yang menyesal ketika kematian datang dan minta diberi kesempatan untuk beramal. Sesungguhnya ajal tidak bisa ditangguhkan dan tidak bisa ditunda barang sesaat.

Ketahuilah! sesungguhnya dunia ini terus berjalan ke belakang meninggalkanmu, dan akhirat berjalan mendatangi. Ingatlah saat kematian dan perpindahan ke alam Barzah. Dan (ingatlah) yang akan tergambarkan di hadapanmu, berupa banyaknya keburukan dan sedikitnya kebaikan. Maka, apa yang ingin engkau amalkan pada saat itu, segeralah amalkan sejak hari ini. Dan apa yang ingin engkau tinggalkan saat itu, maka tinggalkanlah sejak sekarang.

Maka seandainya setelah mati, kamu dibiarkan. Sesungguhnya kematian itu merupakan kenyamanan bagi seluruh yang hidup. Namun. jika kamu telah mati, kamu pasti dibangkitkan dan akan ditanya tentang segala sesuatu, lalau diberi balasan dari setiap perbuatan. Kalau seperti itu, maka kematian merupakan sesuatu yang menakutkan dan menghawatirkan. Wallahu Ta'ala a'lam!

Oleh: Ustadz Abu Harits Badru Tamam, Lc


Share:

17 Feb 2011

Photo Porno Scanner


Semakin hari, banyak orang tua yang semakin resah akan terus tumbuhnya pornografi melalui media internet. Hal itu dikarenakan mudahnya seseorang dalam mengakses konten-konten yang berbau pornografi, baik itu di warnet, atau di tempat umum lainnya bahkan di rumah sekalipun. Tak jarang, seseorang menyimpan berbagai foto hasil surfing di dunia maya pada laptop atau komputer yang digunakannya. Lalu, bagaimana cara orang tua memproteksi anak-anaknya dari konten konten yang seperti ini?

Salah satu cara adalah menggunakan Quick Porn Scanner. Software anti pornografi yang dibuat oleh tim mahasiswa Universitas Gajah Mada ini dapat mendeteksi gambar – gambar berbau pornografi yang berada di dalam harddisk komputer. Sistem kerja software ini menggunakan Nudity Detection Algorithm yang sudah ditemukan sebelumnya pada tahun 2005 oleh Rigan Ap-apid.

Tapi ingat sob, software ini juga tidak terlalu akurat lhooo. Jadi, periksa lagi foto-foto yang udah terScan, siapa tau foto penting kamu yang ikut, kan berabe kalo kena hapus, hehe...

Download here :

Untuk Windows 2000/Me/XP :

Untuk Windows 7 :


Share:

Makna Kata "Muhammad Rasulullah"

Seorang Muslim sudah seharusnya mengetahui, memahami dan mengamalkan hal-hal yang paling mendasar dalam Syariat Islam ini, sebelum melangkah lebih jauh. Salah satunya yang harus kita ketahui adalah Makna “Muhammad Rasululloh”, sehingga setelah kita memahaminya kita dapat mengamalkan dan tidak melangkah ke arah yang tidak benar dan samar.

“Muhammad Rasululloh” bermakna beriman bahwasanya Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam sebagai utusan Alloh, adalah membenarkan apa yang dikabarkannya, menta’ati apa yang diperintahkannya, dan meninggalkan apa yang dilarang dan diperingat-kan darinya, serta kita menyembah Allah dengan apa yang disyari’atkannya.
Syaikh Abul Hasan An-Nadwy herkata dalam buku “An-Nubuwwah” sebagai berikut, “Para nabi, dakwah pertama dan tujuan terbesar mereka di setiap masa adalah meluruskan aqidah (keyakinan) terhadap Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Meluruskan hubungan antara hamba dengan Tuhannya. Mengajak memurnikan agama ini untuk Alloh dan hanya beribadah kepada Alloh semata. Sesungguhnya Dia (Alloh) Dzat yang memberikan manfa’at. Yang mendatangkan mudharat. Yang berhak menerima ibadah, do’a, penyandaran diri (iltija’) dan sembelihan. Dahulu, dakwah para nabi diarahkan kepada orang-orang yang menyembah berhala, yang secara terang-terangan menyembah berhala-berhala, patung-patung dan orang-orang shalih yang dikultuskan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam, yang artinya: ”Katakanlah, ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfa’atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Alloh. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya, dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (QS: Al-A’raaf: 188)

Dan Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Janganlah kalian berlebih-lebihan memuji (menyanjung) diriku, sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji Ibnu Maryam (Isa). Sesungguhnya aku adalah hamba Allah maka Katakanlah: ‘Hamba Allah dan RasulNya’.” (HR: Al-Bukhari)

Makna “Al-Itharuuan“ ialah berlebih-lebihan dalam memuji (menyanjung). Kita tidak menyembah kepada Muhammad, sebagaimana orang-orang Nasrani menyembah Isa Ibnu Maryam, sehingga mereka terjerumus dalam kesyirikan. Dan Rasululloh Shallallahu’alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita untuk mengatakan: “Muhammad hamba Alloh dan RasulNya.”

Sesungguhnya kecintaan kepada Rasul Shallallahu’alaihi wa Sallam adalah berupa keta’atan kepadaNya, yang diekspresikan dalam bentuk berdo’a (memohon) kepada Alloh semata dan tidak berdo’a kepada selainNya, meskipun ia seorang rasul atau wali yang dekat (di sisi Alloh).

Rasululloh Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Apabila engkau meminta, maka mintalah kepada Alloh dan apabila engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertoongan dari Alloh.” (HR: At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih)

Dan apabila Rasululloh Shallallahu’alaihi wa Sallam dirundung duka cita, maka beliau membaca: “Wahai Dzat yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan.” (HR: At-Tirmidzi, hadits hasan)

Semoga Alloh merahmati penyair yang berkata, “Ya Alloh, aku memintaMu untuk menghilangkan kesusahan kami. Dan kesusahan ini, tiada yang bisa menghapusnya kecuali Engkau, ya Alloh.”

(Sumber Rujukan: Al Firqotun Naajiyah, Asy-Syaikh Muhammad Jamil Zainu)


Share:

Antioksidan Dan Peranannya

Telah kita ketahui bersama bahwa kesehatan merupakan hal terpenting dan utama dalam kehidupan manusia dibandingkan lainnya seperti jabatan, kekuasaan, pangkat, ataupun kekayaan. Tanpa kesehatan yang optimal, semuanya akan menjadi tidak bermakna, oleh karena itulah sehat dan bugar merupakan dambaan setiap orang.Studi epidemiologi menunjukkan ada kaitan erat antara status kesehatan dan usia harapan hidup manusia dengan pola konsumsinya. Masyarakat di daerah yang banyak mengkonsumsi protein, lemak, gula dan garam misalnya, ternyata lebih banyak ditemukan sebagai penderita penyakit-penyakit degeneratif dibandingkan masyarakat di wilayah yang banyak mengkonsumsi karbohidrat, serat dan vitamin.

Negara dengan mayoritas penduduk berusia panjang seperti Jepang, mengkonsumsi makanan yang kaya akan kacang-kacangan, sayur dan buah serta berkebiasaan minum teh hijau. Masyarakat eskimo yang hidupnya tidak lepas dari konsumsi ikan, jarang sekali ditemukan sebagai penderita penyakit jantung. Kelompok mayarakat yang terbiasa mengkonsumsi susu fermentasi ternyata juga mempunyai rata-rata usia yang lebih panjang.

Peningkatan prevalensi penyakit degeneratif di Indonesia, memotivasi para peneliti pangan dan gizi Indonesia untuk mengeksplorasi senyawa-senyawa antioksidan yang berasal dari sumber alami. Tingginya biodiversity kekayaan alam dan bahan-bahan indigenous yang dianugrahkan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia, merupakan potensi yang sangat berharga dan bermanfaat untuk kesehatan masyarakatnya.

Antioksidan dan sumber-sumbernya

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell, 1990).

Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami).

Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan, yaitu butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT), propil galat, tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial.

Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan, (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan, (c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt, 1992).

Senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami adalah yang berasal dari tumbuhan. Kingdom tumbuhan, Angiosperm memiliki kira-kira 250.000 sampai 300.000 spesies dan dari jumlah ini kurang lebih 400 spesies yang telah dikenal dapat menjadi bahan pangan manusia. Isolasi antioksidan alami telah dilakukan dari tumbuhan yang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari bagian yang dapat dimakan. Antioksidan alami tersebar di beberapa bagian tanaman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga, biji dan serbuk sari (Pratt,1992).

Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, kateksin, flavonol dan kalkon. Sementara turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat, dan lain-lain.

Jahe (Zingiber officinale Roscoe) biasa digunakan sebagai bumbu atau obat tradisional. Komponen-komponen pedas dari jahe seperti 6 gingerol dan 6-shogaol dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang cukup. Dari ekstrak jahe yang telah dibuang komponen volatilnya dengan destilasi uap, maka dari fraksi non volatilnya setelah pemurnian, ditemukan adanya empat senyawa turunan gingerol dan empat macam diarilheptanoid yang memiliki aktivitas antioksidan kuat (Nakatani,1992).

Ada beberapa senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan telah berhasil diisolasi dari kedelai (Glycine max L.), salah satunya adalah flavonoid. Flavonoid kedelai adalah unik dimana dari semua flavonoid yang terisolasi dan teridentifikasi adalah isoflavon.

Mekanisme kerja antioksidan

Mekanisme kerja antioksidan memiliki dua fungsi. Fungsi pertama merupakan fungsi utama dari antioksidan yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan (AH) yang mempunyai fungsi utama tersebut sering disebut sebagai antioksidan primer. Senyawa ini dapat memberikan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipida (R*, ROO*) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksidan (A*) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida.

Fungsi kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan, yaitu memperlambat laju autooksidasi dengan berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil (Gordon,1990).

Penambahan antioksidan (AH) primer dengan konsentrasi rendah pada lipida dapat menghambat atau mencegah reaksi autooksidasi lemak dan minyak. Penambahan tersebut dapat menghalangi reaksi oksidasi pada tahap inisiasi maupun propagasi (Gambar 1). Radikal-radikal antioksidan (A*) yang terbentuk pada reaksi tersebut relatif stabil dan tidak mempunyai cukup energi untuk dapat bereaksi dengan molekul lipida lain membentuk radikal lipida baru (Gordon, 1990).

Inisiasi : R* + AH ———-> RH + A*
Radikal lipida

Propagasi : ROO* + AH ——-> ROOH + A*

Gambar 1. Reaksi Penghambatan antioksidan primer terhadap radikal lipida (Gordon 1990)

Besar konsentrasi antioksidan yang ditambahkan dapat berpengaruh pada laju oksidasi. Pada konsentrasi tinggi, aktivitas antioksidan grup fenolik sering lenyap bahkan antioksidan tersebut menjadi prooksidan (Gambar 2). Pengaruh jumlah konsentrasi pada laju oksidasi tergantung pada struktur antioksidan, kondisi dan sampel yang akan diuji.
AH + O2 ———–> A* + HOO*

AH + ROOH ———> RO* + H2O + A*

Gambar 2. Antioksidan bertindak sebagai prooksidan pada konsentrasi tinggi (Gordon 1990)

Peranan antioksidan pada kesehatan

Proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker kardiovaskuler, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stress oksidatif.

Stress oksidatif adalah keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan dan prooksidan dalam tubuh. Pada kondisi ini, aktivitas molekul radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS) dapat menimbulkan kerusakan seluler dan genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya senyawa xenobiotik dari makanan atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.

Bila umumnya masyarakat Jepang atau beberapa masyarakat Asia jarang mempunyai masalah dengan berbagai penyakit degeneratif, hal ini disebabkan oleh menu sehat tradisionalnya yang kaya zat gizi dan komponen bioaktif. Zat-zat ini mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, yang berperan penting dalam menghambat reaksi kimia oksidasi, yang dapat merusak makromolekul dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Antioksidan vs kardiovaskular dan kanker

Peran positif antioksidan terhadap penyakit kanker dan kardiovaskuler (terutama yang diakibatkan oleh aterosklerosis/penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah) juga banyak diteliti. Antioksidan berperan dalam melindungi lipoprotein densitas rendah (LDL) dan sangat rendah (VLDL) dari reaksi oksidasi.

Pencegahan aterosklerosis ini dapat dilakukan dengan menghambat oksidasi LDL menggunakan antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan.

Adapun untuk kanker dan tumor banyak ilmuwan spesialis setuju bahwa penyakit ini berawal dari mutasi gen atau DNA sel. Perubahan pada mutasi gen dapat terjadi melalui mekanisme kesalahan replikasi dan kesalahan genetika yang berkisar antara 10-15 %, atau faktor dari luar yang merubah struktur DNA seperti virus, polusi, radiasi, dan senyawa xenobiotik dari konsumsi pangan sebesar 80-85 %. Radikal bebas dan reaksi oksidasi berantai yang dihasilkan jelas berperan pada proses mutasi ini. Dan resiko ini sebenarnya dapat dikurangi dengan mengkonsumsi antioksidan dalam jumlah yang cukup.

Penutup

Hasil oksidasi lemak pada makanan ternyata mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Pengetahuan bagaimana cara pencegahan proses oksidasi ini sangat diperlukan, yang pada gilirannya sangat bermanfaat pada pemeliharaan kesehatan setiap individu. Pengetahuan berbagai jenis antioksidan yang ada di alam serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh sangat membantu kita dalam mengatur pola makan untuk mendapatkan tubuh sehat dan bugar.

Berbagai kajian dan studi tentang antioksidan masih perlu dilakukan mengingat manfaatnya yang besar bagi kesehatan. Bahan-bahan alam dari laut seperti tumbuhan mikro alga dan hewan laut perlu di eksplorasi karena kandungan bioaktifnya terutama antioksidan belum secara tuntas dieksplorasi.

Ardiansyah, kandidat Doktor di Lab. of Nutrition, Tohoku University Sendai, Jepang dan anggota ISTECS chapter Jepang.


Share:

13 Feb 2011

Warisan Nabi Yang Terlupakan

Anda pernah sakit gigi? Kemana Anda pergi berobat? Tentunya dokter gigi bukan? Kenapa Anda tidak pergi ke montir mobil atau tukang cukur tatkala Anda sakit gigi? Ya’, tepat sekali, karena dokter gigilah yang mengetahui masalah Anda, bukan yang lainnya. Itulah pentingnya ilmu, dan ilmu itulah yang membedakan seseorang dengan yang lainnya.

Ilmu Yang Alloh Turunkan

Di antara nama-nama Alloh yang husna (baik, bagus) adalah al ‘Aliim, yang artinya Maha Mengetahui. Alloh adalah Dzat yang Maha Mengetahui, baik perkara-perkara yang lahir maupun yang batin, baik yang kecil, ataupun yang besar. Dan sifat ilmu Alloh merupakan ilmu yang sempurna, tidak didahului oleh sifat kebodohan dan tidak pula dihinggapi sifat lupa. Sebagaimana firman-Nya, “Pengetahuan (ilmu) tentang hal itu, ada pada Tuhanku, di dalam sebuah kitab Tuhanku yang tidak akan salah dan tidak (pula) lupa.” (Thooha: 52) (Al Qowaa’idul Mutslaa, Al Imam Ibnu ‘Utsaimin).

Alloh Ta’ala menurunkan dua macam ilmu kepada manusia. Yaitu, ilmu duniawi dan ilmu syar’i. Adapun ilmu duniawi, hukum mempelajarinya adalah fardhu kifayah, yakni jika sudah ada orang yang mempelajarinya, gugurlah kewajiban orang yang lainnya. Dan ilmu duniawi ini bisa sebagai sarana untuk tujuan kebaikan atau untuk kejahatan, sehingga hukumnya pun sesuai dengan tujuan yang hendak dicapainya. Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu syar’i adalah ilmu yang diturunkan oleh Alloh kepada Rosululloh Muhammad shollallohu’alaihi wa sallam yang berupa keterangan-keterangan dan petunjuk yang terkait dengan keselamatan dan kebaikan seorang hamba, yang mana pemilik ilmu inilah yang mendapatkan pujian dari Alloh. (Kitabul ‘Ilmi, Al Imam Ibnu ‘Utsaimin). Sebagaimana sabda Rosululloh, “Barangsiapa yang dirinya dikehendaki kebaikan oleh Alloh, maka akan Alloh pahamkan dia tentang ilmu agama.” (HR. Al Bukhori). Firman Alloh, “…Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…” (Al Mujaadilah: 11). Hukum mempelajarinya adalah wajib bagi setiap muslim, berdasarkan sabda Rosululloh, “Menuntut ilmu (syar’i) adalah kewajiban bagi setiap muslim (baik laki-laki ataupun wanita).” (HR. Ibnu Majah, Abu Ya’la dan Ath Thobroni)

Dan ilmu syar’i inilah yang menjadi warisan para Nabi. Rosululloh bersabda, “Sesungguhnya para Nabi tidaklah mewariskan dinar maupun dirham (harta benda), akan tetapi hanyalah mereka mewariskan ilmu syar’i, maka barangsiapa yang mengambilnya, sungguh dia mengambil bagian (warisan) yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Ilmu ini merupakan ilmu yang terlupakan dari perhatian kaum muslimin. Alloh berfirman, “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang (kehidupan) akherat adalah lalai.” (Ar Ruum: 7), yakni kebanyakan manusia tidaklah mempunyai ilmu kecuali tentang ilmu dunia, dan yang terkait dengannya. Mereka sangat pandai dengan hal tersebut, namun lalai dalam masalah-masalah agama mereka dan apa yang bisa memberikan manfaat bagi akherat mereka. (Tafsirul Quranil Azhim, Al Imam Ibnu Katsir). Perlu diketahui, bahwasanya Alloh membenci setiap orang yang pandai dalam masalah-masalah dunia namun bodoh tentang perkara akherat, Rosululloh bersabda, “Sesungguhnya Alloh membenci setiap orang yang ‘alim (pandai) dalam perkara duniawi, namun jahil terhadap perkara akherat.” (Shahihul Jami’: 1875).

Menuntut Ilmu Syar’i (Ilmu Agama) = Jihad

Tatkala disebut kata jihad, yang tergambar dalam pikiran adalah perang dengan berbagai kesulitannya. Perlu diketahui, bahwa syariat jihad bertujuan agar agama Islam ini tegak di muka bumi. Dan Islam tidaklah tegak tanpa adanya jihad. Namun, perlu digaris bawahi, bahwasanya jihad ada dua bentuk, yang pertama adalah jihad dengan ilmu dan burhan (keterangan), dan yang kedua adalah jihad dengan perang dan pedang. Jihad yang pertama lebih didahulukan dibandingkan yang kedua, sebagaimana Rosululloh tidak akan memerangi suatu kaum sebelum dakwah sampai kepada mereka (Kitabul ‘Ilmi, Al Imam Ibnu ‘Utsaimin).

Abu Darda, salah seorang sahabat Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, berkata, “Tidaklah seseorang pergi siang hari ke Masjid untuk kebaikan yang akan dipelajarinya atau diajarkannya, melainkan akan ditulis untuknya pahala sebagaimana pahala mujahid. Ia tidak pulang melainkan dalam keadaan mendapatkan rampasan perang.” Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu (agama), ia berada di jalan Alloh hingga ia pulang.” (HR. At Tirmidzi dan At Thobroni). Begitu pula Muadz bin Jabal, sahabat Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, berkata, “Hendaklah kalian menuntut ilmu (agama), karena mempelajarinya dengan ikhlash membuat orang takut kepada Alloh, mengkajinya adalah ibadah, dan mendiskusikannya adalah tasbih, dan pergi mencarinya adalah jihad.” (Al ‘Ilmu, Al Imam Ibnul Qoyyim).

Ilmu Dulu, Baru Amal

Alloh Ta’ala berfirman, “…barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaknya ia mengerjakan amal yang sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (Al Kahfi: 110). Yakni siapa saja yang mengharap pahala dan balasan yang baik dari-Nya, hendaknya ia mengerjakan amal yang sholeh, yakni amal yang sesuai dengan tuntunan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, dan tidak mempersekutukan Alloh dalam beribadah, yakni hanya mengharap pahala dan wajah Alloh semata dari amal ibadahnya. Di dalam ayat ini, terdapat dua rukun amal sebagai syarat diterimanya amal tersebut oleh Alloh, amal tersebut haruslah: (1) Ikhlash ditujukan kepada Alloh, dan (2) Sesuai dengan tuntunan dari Rosululloh. (Tafsirul Quranil ‘Azhim, Al Imam Ibnu Katsir). Maka dari itu, seseorang yang hendak mengerjakan amal ibadah, selain berusaha mengikhlashkan amal ibadahnya hanya kepada Alloh, juga harus mengetahui (mengilmui) apakah amal ibadahnya tersebut diperintahkan oleh Alloh atau dituntunkan oleh Rosululloh. Karena tidaklah setiap amal perbuatan yang dimaksudkan untuk beribadah kepada Alloh mesti diterima oleh Alloh. Rosululloh bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang bukan merupakan perintah kami, maka amal tersebut tertolak.” (HR. Muslim). Dengan begitu, ilmu lebih didahulukan daripada amal perbuatan.

Begitu pula dengan firman Alloh, “Ketahuilah (ilmuilah), bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah kecuali hanya Alloh, dan mohonlah ampunan atas dosamu…” (Muhammad: 19). Al Imam Al Bukhori menggunakan ayat ini sebagai dalil mengenai kewajiban memulai dengan ilmu sebelum berbicara dan beramal. Ini merupakan dalil dari Al Qur’an yang menunjukkan bahwa manusia mengetahui terlebih dahulu, kemudian baru beramal. Sebab suatu ucapan maupun amalan tidak bisa diterima kecuali bila dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah, padahal tidak mungkin seseorang mengetahui bahwa amalnya sesuai dengan ketentuan syariah kecuali dengan ilmu (Syaroh Tsalaatsatul Ushul, Al Imam Ibnu ‘Utsaimin).

Bersikaplah Adil, Sahabat!!!

Alloh mengabarkan bahwa setelah meninggal, manusia akan dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban atas seluruh amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia. Alloh berfirman, “Alloh tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, namun merekalah yang akan ditanya…” (Al Anbiya’: 21). Kemudian manusia akan menempati tempatnya di akherat. Jika tempatnya di surga, di surgalah dia. Namun jika tempatnya di neraka, di nerakalah dia. Dan perlu diingat, bahwasanya kehidupan akherat itu kekal. Firman Alloh, “Dan kehidupan akherat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (Al A’laa: 17). Sebagaimana manusia tidak suka jika ada orang yang tidak adil kepadanya, maka hendaknya dia pun berbuat adil kepada Alloh. Jadi, tidaklah boleh seseorang hanya mementingkan kehidupan dunia tanpa memikirkan kehidupan akherat. Sehingga, kalau dia mampu meluangkan kesempatan belajar ilmu duniawi, tentunya dia pun harus bisa meluangkan kesempatan belajar ilmu syar’i. “Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa…” ( Al Maidah: 8 )

Aqidah Islam Wordpress
Share:

Kentut dan Mulas

Apa yang harus dilakukan oleh yang sedang sholat karena kentut atau akibat salah satu yang membatalkan wudhu lantaran perut mulas dan apakah hukumnya sama dengan yang beser ? Jika yang sedang sholat berhadas akibat kentut atau kencing atau hal lainnya, maka ia wajib menggantikan sholatnya walau sebagai imam atau makmum berdasarkan sabda Nabi Shalallahu ”Alaihi Wa sallam: seseorang jangan menghentikan sholatnya sehingga terdengar suara atau baunya kentut.

Dengan demikian, jika hal itu dialami oleh makmum hendaklah ia mrnghentikan sholatnya dan pergi wudhu dan kembali mengikuti imam dan menyempurnakan sholatnya. Jika hal itu dialami imam hendaklah ia menghentikan sholatnya dan berkata kepada yang dibelakangnya (makmum) majulah hai fulan dan sempurnakanlah sholat dengan mereka. Cara seperti ini hendaknya dilakukan pula oleh imam yang tengah sholat lalu teringat bahwa dirinya tidak dalam keadaan suci. Sedangkan bagi yang mulas perut dan tak mungkin ditahan tahan lagi hingga keluar sesuatu tanpa disengaja, maka hukumnya sama dengan orang beser; hendaklah ia berwudhu setelah tiba waktu sholat, ditutup lobangnya baru sholat. Sholatnya tetap syah walau setelah itu ada yang keluar, sebab Allah berfirman : Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. (Qs : 64 ayat 16).

Allah tidak membebani seseorang melaikan sesuai dengan kesanggupannya (Qs : 2 ayat 286).

(Dikutip dari: 257 Tanya Jawab Fatwa-Fatwa Al-’Utsaimin)


Share:

Terapi Untuk Yang Mabuk Asmara

Walaupun efek yang ditimbulkan penyakit al-‘isyq sangat hebat dan sulit melepaskan diri dari jeratannya namun bukanlah suatu hal yang mustahil apabila penderitanya bisa sembuh dan selamat dari penyakit ini. Ibnul Jauzi rahimahulloh berkata: “Sesungguhnya obat itu mujarab bagi orang yang menerimanya. Adapun orang yang mencampuradukkannya niscaya obat itu tidak berguna baginya.” Maka orang yang benar-benar ingin sembuh, dia harus berupaya berobat. Namun jika tidak, niscaya penyakit akan tetap bercokol bahkan bisa jadi bertambah parah.

Berikut ini beberapa terapi yang dapat menyembuhkan dari mabuk asmara:

Ikhlas kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
Jika seseorang yang terkena penyakit al-‘isyq benar-benar ikhlas dan menghadapkan wajahnya kepada Alloh dengan tulus, niscaya Alloh Subhanahu wa Ta’ala akan menolongnya dengan cara yang tiada pernah terlintas di hatinya. Dia akan menyingkirkan segala penghalang menuju jalan taubat.

Berdo’a.
Merendahkan diri kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala, secara tulus menyerahkan diri kepada-Nya, ikhlas, dan memohon kepada-Nya dengan segala kerendahan agar disembuhkan dari penyakit.

Menahan pandangan.
Ketika seorang hamba menahan pandangannya maka hati turut menahan syahwat dan keinginannya.

Banyak berpikir dan berdzikir.
Hendaklah setiap orang senantiasa ingat bahwa seluruh perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban. Seharusnya ia berpikir bahwa perbincangan dengan kekasihnya akan ditanyakan nanti di hari kiamat. Hendaklah dia berpikir betapa malu dirinya kelak ketika Allah mencela perbuatannya.

Menjauh dari orang yang dicintainya.
Sebab memisahkan diri dan menjauh akan mengusir bayangan orang yang dicintai dalam hatinya. Hendaklah ia bersabar menanggung perpisahan beberapa saat walaupun sulit pada awalnya. Seiring dengan waktu, seluruh masalah akan menjadi mudah.

Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat.
Sebab mabuk cinta adalah karena kesibukan hati yang kosong. Hatinya akan dipenuhi bayang-bayang kekasihnya. Tetapi ketika ia sibuk dengan hal-hal lain maka cintanya akan memudar, rindunya akan hilang dan akhirnya ia dapat melupakannya.

Menikah, sebab pernikahan itu mencukupi segalanya.
Penuh berkah dan menjadi solusi. Jika orang yang dicintainya adalah wanita yang mungkin dinikahinya maka hendaklah ia menikahinya. Jika sulit menikahinya hendaklah memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala untuk memudahkannya. Jika ia tak bisa menikahinya karena sebab-sebab tertentu, maka hendaklah ia bersabar dan memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala agar diberi jalan keluar.

Menengok orang sakit.
Mengiringi jenazah, menziarahi kubur, melihat orang mati, berpikir tentang kematian dan kehidupan setelahnya.

Senantiasa menghadiri majelis ilmu.
Duduk bersama orang-orang zuhud dan mendengar kisah-kisah orang shalih.

Memangkas habis ambisi.
Dengan cara membuang rasa putus asa disertai dengan keinginan keras untuk dapat menundukkan hawa nafsu.

Selalu konsisten menjaga sholat dengan sempurna.
Menjaga kewajiban-kewajiban sholat, baik berupa kekhusyukan dan kesempurnaannya secara lahir dan bathin.

Menjaga kharisma.
Agar tidak jatuh kepada kedudukan yang hina dina, tidak jatuh dalam perbuatan yang tercela dan segala bentuk yang dapat menghalangi keutamaan. Orang-orang yang memiliki harga diri tidak pernah mau terikat menjadi budak sesuatu. Lihat saja, betapa hawa nafsu menyebabkan orang-orang mulia menjadi hina.

Menjaga kemuliaan diri, kesucian dan menjaga kehormatannya.
Hal ini akan membuat seseorang jauh dari perkara yang akan meruntuhkan harga dirinya ataupun yang akan menjatuhkan martabatnya.

Membayangkan cela yang terdapat pada diri orang yang dicintainya.
Ibnul Jauzi rahimahulloh berkata: “Sesungguhnya manusia penuh dengan najis dan kotoran. Dan orang yang dimabuk cinta melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Karena cinta, ia tidak dapat melihat aib kekasihnya. Sebab hakikat segala sesuatu dapat disingkap dengan timbangan yang adil. Sementara yang menjadi penguasa atas dirinya adalah hawa nafsu yang zhalim. Itu akan menutupi seluruh cela hingga akhirnya orang yang dilanda cinta melihat kekasihnya yang jelek menjadi jelita.”

Memikirkan akan ditinggal pergi orang yang dicintainya.
Baik ditinggal mati atau ditinggal pergi tanpa keinginannya atau ditinggal karena sudah bosan.

Memikirkan akibat perbuatannya.
Orang yang berakal adalah orang yang dapat menimbang apakah cintanya itu akan melahirkan kenikmatan ataukah kesengsaraan.

Meyakini Keutamaan Ujian Hidup.
Hendaknya orang yang ditimpa ujian seperti ini mengetahui bahwa ujian hidup merupakan sebab munculnya nilai keutamaan seseorang. Jika dia bersabar maka akan tampaklah keutamaannya, sempurnalah kemuliaannya dan derajatnya akan meningkat kepada level yang lebih tinggi.

Berpikir Kerugiannya.
Memikirkan betapa banyak hal-hal yang bermanfaat menjadi luput disebabkan menyibukkan diri dengan cinta seperti ini. Orang-orang yang mulia lebih mengutamakan santapan akalnya, walaupun tabi’atnya berusaha menggiringnya kepada syahwat jasmani.

Melihat konsisi para pemabuk cinta.
Bagaimana derita yang mereka tanggung. Bagaimana hidup mereka yang dikucilkan oleh masyarakat. Betapa berantakan segala urusan dunia dan akhirat mereka. Bandingkanlah orang-orang yang menghabiskan hidup untuk cinta buta dengan orang-orang yang memiliki cita-cita yang tinggi dan luhur dan keinginan yang kuat.

Demikanlah di antaranya obat-obat yang dapat menangkal dan menyembuhkan penyakit mabuk asmara. Seperti yang telah disebutkan di atas, semua obat ini tidak akan manjur bila yang melakukannya tidak berusaha dengan sungguh-sungguh ingin sembuh dari penyakitnya. Kita bermohon kepada Allah agar menjauhkan kita dari jalan-jalan kehancuran dan membimbing kita kepada kebaikan dunia dan akhirat. Wallahu a’lam

(Sumber Rujukan: Diringkas dari kitab Al-‘Isyq, Bila Hati Dimabuk Cinta karya Muhammad Ibrahim Al-Hamd. oleh Ghani)

Share:

11 Feb 2011

Sehat Ala Rasulullah

“Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan.” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

Konon, selama hidupnya Rasulullah SAW hanya sakit dua kali. Yaitu setelah menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan demam hebat. Yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang sangat parah, hingga akhirnya meninggal. Ada pula yang menyebutkan bahwa Rasul mengalami sakit lebih dari dua kali.

Berapa pun jumlahnya, dua, tiga atau empat kali, memperjelas gambaran bahwa beliau memiliki fisik sehat dan daya tahan luar biasa. Padahal kondisi alam Jazirah Arabia waktu itu terbilang keras, tandus dan kurang bersahabat. Siapa pun yang mampu bertahan puluhan tahun dalam kondisi tersebut, plus berpuluh kali peperangan yang dijalaninya, pastilah memiliki daya tahan tubuh yang hebat.

Mengapa Rasulullah SAW jarang sakit? Pertanyaan ini menarik untuk dikemukakan. Secara lahiriah, Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan. Jika kita telaah Alquran dan Sunnah, maka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan. Hal ini mengindikasikan betapa Rasulullah SAW sangat peduli terhadap kesehatan. Dalam Shahih Bukhari saja tak kurang dari 80 hadis yang membicarakan masalah ini. Belum lagi yang tersebar luas dalam kitab Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, Ahmad, dsb.

Cara Rasulullah menjaga kesehatan

Ada beberapa kebiasaan positif yang membuat Rasulullah SAW selalu tampil fit dan jarang sakit. Di antaranya:

Pertama, selektif terhadap makanan. Tidak ada makanan yang masuk ke mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi syarat halal dan thayyib (baik). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi. Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihan air lir dan pencernaan. Rasul bersabda,” Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan Alquran”(HR. Ibnu Majah dan Hakim).
Kedua, tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas). Disabdakan,”Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Ketiga, makan dengan tenang, tumaninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo sedang. Apa hikmahnya? Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan. Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.

Keempat, cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan. Penelitian Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California menarik untuk diungkapkan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Nah, Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.

Cara tidurnya pun sarat makna. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung. Hikmah lainnya, tidur dengan miring ke kanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun untuk shalat malam.

Kelima, istikamah melakukan saum sunnat, di luar saum Ramadhan. Karena itu, kita mengenal beberpa saum sunnat yang beliau anjurkan, seperti Senin Kamis, ayyamul bith, saum Daud, saum enam hari di bulan Syawal, dsb. Saum adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun ruhani. Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai berbagai ampas makanan, manahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. Saum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Saum sangat ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan menyeluruh.

Selain lima cara hidup sehat ini, masih banyak kebiasaan Rasulullah SAW yang layak kita teladani. Dalam buku Jejak Sejarah Kedokteran Islam, Dr Jafar Khadem Yamani mengungkapkan lebih dari 25 pola hidup Rasul berkait masalah kesehatan, sebagian besar bersifat pencegahan. Di antaranya cara bersuci, cara memanjakan mata, keutamaan berkhitan, keutamaan senyum, dsb.

Yang tak kalah penting dari ikhtiar lahir, Rasulullah sangat mantap dalam ibadah ritualnya, khususnya dalam shalat. Beliau pun memiliki keterampilan paripurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati. Penelitian-penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam memenej hati, pikiran dan perasaan, serta ketersambungan yang intens dengan Dzat Yang Mahatinggi akan menentukan kualitas kesehatan seseorang, jasmani maupun ruhani.


Share:

3 Feb 2011

Harddisk Kapasitas Terbesar Didunia 1 Yottabyte

NSA atau lebih dikenal dengan National Security Agency sedang membangun sebuah ruangan seluas 92.903 m2 sebagai tempat penyimpanan hardisk dengan biaya sekitar 2 milyar dollar. Rencananya tempat ini nantinya mampu menyimpan data sebesar 1 Yottabytes yang diprediksi akan terealisasi pada tahun 2015. Hmmmm, yottabytes? Berapa tuh?

– 1.000 Gigabytes (GB) = 1 Terabytes (TB)
– 1.000 Terabytes (TB) = 1 Petabytes (PB)
– 1.000 Petabytes (PB) = 1 exabytes
– 1.000 Exabytes = 1 Zettabyte
– 1.000 Zettabytes = 1 Yottabytes

Wah wah yang pasti mungkin saja bisa menyimpan seluruh data yang ada di dunia ini. Hardisk sebesar itu tentu juga akan membuat kami membayangkan berapa banyak hardisk yang dibutuhkan untuk mencapai kapasitas tersebut apabila mereka menggunakan hardisk kapasitas 1 TB per buahnya. Kalau dihitung mereka akan menggunakan sekitar 1.000 milyar hardisk.

Tetapi dari yang kami baca, kemungkinan besar NSA menggunakan hardisk jauh lebih besar mengingat NSA selalu menggunakan teknologi tercanggih yang biasanya belum ada di pasaran seperti bisa saja mereka menggunakan hardisk dengan kapasitas 25 -100 TB perbuahnya.
Share:

1 Feb 2011

Kepedulian Sosial Singa Laut

Bukan hanya manusia sob yang punya kepedulian sosial. Tapi hewan juga memiliki empati terhadap sesamanya lhoo. Seperti yang dilakukan singa laut. Hewan ini sangat peduli pada yatim piatu. Berdasarkan hasil penelitian, mereka biasa mengadopsi bayi singa laut yang tidak memiliki orang tua.

Hasil penelitian tersebut dikemukakan Ramona Flatz dari Arizona State University dalam jurnal PLoS ONE. Dia meneliti di dua lokasi di teluk California, yaitu perairan sekitar pulau San Jorge dan pulau Los Islotes.

Selain mengadopsi, singa laut juga membudayakan perilaku mengasuh. “Dia mengasuh bayi yang tidak dilahirkan dari perutnya dalam jangka waktu tertentu,” ujar Ramona. Nah sob, hewan aja peduli masa kita nggak? Kan malu, hehe...



Share:

Langganan Artikel Gratis
Masukan alamat email:

Delivered by FeedBurner

Merasa terbantu oleh blog ini?

Sobat bisa memberikan donasi via PayPal, klik tombol di bawah ini. Terima kasih.

Popular Posts