EXP GDC |
Sekarang kembali ke "cerita" saya. Setelah beberapa tahun berlalu sejak mengenal tool ini, kebetulan sekarang saya baru bisa mengeksekusi di laptop jadul saya ini, Acer V5-471G dengan spek:
- Intel Core i5-3317U
- 8GB DDR3 RAM
- HDD 1TB
- VGA bawaan Intel HD 4000 dan Nvidia GeForce GT 620M Optimus
Dengan spek begitu, mana bisa menjalankan game zaman now dengan smooth kan sob? Saya sudah coba menjalankan FIFA18, hasilnya cuma dapat 20FPS doang setting rata kiri, yang lebih parah PES2018 unplayable (lag parah). Dari segi prosesor kayanya masih bisa handle sob, namun VGA bawaanya yang bikin syedih😂. Namun cerita berbeda saat saya coba menggunakan VGA eksternal, hasilnya lumayan puas, FIFA18 bisa dilahap 50-60FPS setting rata kiri. Not bad, not bad, not bad!
Oh iya, saya menggunakan EXP GDC Beast 8.4 Mini-PCIe version duet sama PowerColor R7 240 2GB GDDR5, ditenagai dengan Power Supply 500W. Karena versi Mini-PCIe, untuk itu saya harus mengorbankan wifi card saya untuk digantikan slot nya, hehe. Tapi tak apa, toh kalo mau bawa laptop keluar tinggal cabut colok lagi aja wifi card nya😁. Berikut penampakannya di laptop saya (abaikan keberantakannya):
Dan berikut penampakan kabel Mini-PCIe dari EXP GDC yang tertancap di slot wifi card:
Apakah sobat tertarik untuk menggunakan VGA eksternal juga di laptopnya? Atau sobat punya laptop yang kayak saya dan pengen tau cara pasangnya? Baiklah bonusnya, disini akan saya kasih tau secara singkat cara pemasangannya.
1. Yang paling utama yang harus sobat cek sebelum memutuskan untuk menggunakan VGA eksternal ialah ukuran Tolud dari laptop kita. Cara mengetahui ukuran Tolud? Tenang banyak kok di mbah Google, hehe. Ukuran Tolud yang pas untuk dipasangin VGA eksternal ialah <=3.25GB. Kalau ukuran Tolud laptop sobat lebih dari itu, maka akan muncul error pada driver VGA nya. Masih bisa diakali sih, cuma sangat ribet sob😌.
2. Colok kabel-kabel power EXP GDC ke Power Supply (sobat bisa lihat di buku panduannya, jangan sampai kebalik). Lalu sobat pasang kabel Mini-PCIe nya EXP GDC ke slot wifi card di laptop.
3. Ingat, jangan colok dulu kabel tadi ke HDMI nya EXP GDC ya. Nyalakan dulu laptop sobat, dan masuk BIOS, ubah grafik yang awalnya "Switchable" menjadi "Integrated", save lalu matikan laptop. Baru sobat colok kabel tadi ke HDMI nya EXP GDC dan sobat bisa nyalakan laptop lagi.
Note: Kalau sobat langsung colok ke HDMI dan belum ganti settingan BIOS diatas, maka akan "bootloop"😁.
4. Ingat lagi, sobat perlu eksternal monitor ya, untuk bisa menggunakan VGA eksternal ini. Setelah nyala, colokan monitor ke VGA nya, kalau tidak ada maslah, nanti Windows akan mendeteksi VGA eksternal, cuma masih berupa "Microsoft Basic Display" apa gitu. Nah silakan sobat install driver dari VGA eksternal nya, lalu reboot.
5. Setelah reboot dan driver terpasang, sobat bisa atur apakah mau dual monitor (monitor laptop+monitor eksternal) atau pilih salah satunya. Di Device Manager, maka laptop sobat akan terdeteksi dual VGA (IGPU+DGPU).
6. Berikut penampakan AMD Adrenaline Settings di laptop saya (soalnya saya pake R7 240).
7. Done, sekarang bisa lahap game zaman now di laptop jadul sobat.
Gimana? Yah, meski rada ribet dan menghilangkan fungsi sebagai "laptop", tapi tak apalah, yang penting saya masih bisa menjalankan game-game zaman now di laptop (g)old kesayangan saya ini, hehe. Sekian dulu cerita pengalaman saya menggunakan VGA eksternal di laptop jadul dengan menggunakan tool EXP GDC ini. Kalau ada salah kata-kata mohon maaf, do with your own risk dan Wassalam😉.
Another testing:
Kali ini saya berkesempatan mencoba kartu grafik yang lain. Saya coba pasang Asus GTX 650 2GB GDDR5 128Bit dengan 6pin power.
Setelah menghapus driver dari AMD sebelumnya, restart laptop, dan boom! Blank screen baik monitor laptop dan eksternal. Sempat bingung karna laptop bisa nyala normal tanpa EXP GDC (waktu pake R7 240 juga normal), ternyata setelah utak atik sana sini, solusinya cukup ribet. Saya perlu untuk ubah setingan BIOS berikut: enable grafik switchable->save setting->reboot->masuk BIOS lagi->disable lagi grafik switchable->save setting->reboot (nah saat laptop mati dalam keadaan reboot, sebelum nyala kembali, segera colokkan EXP GDC)->done, laptop nyala sempurna dan dapat menggunakan VGA secara normal.
Saya test beberapa game, yes! Lumayan dapat 60 FPS, ya iyalah GTX 650 > R7 240. Cuma PES2019 aja yang cukup rewel😁 cuma dapet 25 FPS. Tapi itu jauh lebih baik daripada VGA bawaan laptop jadul saya ini. Sekian.
Update:
Saya tes di hackintosh juga sukses:
macOS Catalina di VGA Eksternal |
Another update:
Oke sob, baru-baru ini saya iseng upgrade BIOS laptop ini dari Legacy ke UEFI. Nah ternyata upgrade ini membawa dua masalah yang lumayan greget. Tapi tenang, ada solusinya kok, meski rada ribet, hehe.
Problem 1:
Setelah EXP GDC saya tancapkan di port mPCIe, BIOS tidak mengenali harddrive, sehingga muncul pemberitahuan "Operating system not found". Yang saya baca di forum-forum, ini disebabkan oleh BIOS yang tidak mengenali perangkat eGPU. Kesel lah saya, sebelumnya aman-aman saja kok waktu di Legacy. Dipikir-pikir, BIOS di upgrade bukannya tambah "pinter" malah tambah "bego"😀. Solusinya: jangan biarkan BIOS membaca kalau ada perangkat eGPU tertancap. Caranya: tancapkan Wifi card, nyalakan laptop tapi jangan sampai masuk Windows dulu, setelah splash screen BIOS hilang tekan F8 atau gimana pokoknya jangan sampai Windows ke-load (istilahnya, setelah BIOS tapi sebelum booting Windows), lalu cabut Wifi card tancapkan EXP GDC di port mPCIe (hotplug), lalu silahkan lanjut booting masuk Windows. Tips bagi sobat yang pake bootloader Clover/Opencore, lakukan "hotplug" pada saat tampilan bootloader muncul.
Problem 2:
Setelah berhasil masuk Windows, eGPU akan terdeteksi, namun kena error 12 alias kekurangan alokasi memori. Ternyata BIOS UEFI laptop ini sudah meng-implementasikan TOLUD diatas 3.25GB. Satu-satunya solusi yang paling mudah, ya lakukan modifikasi DSDT. Kebetulan saya sukses memodifikasi DSDT untuk mengatasi masalah TOLUD ini, dan VGA bisa terdeteksi kembali🤙.