Herroe Poerbowaskito -- Halo sob, akhir-akhir ini pada rame banget nih membahas nilai tukar rupiah terhadap dollar yang sudah sangat wow, hehe. Nah kebetulan saya menemukan salah satu pos di Google+ yang memberikan kita sedikit pelajaran tentang apa yang terjadi. Ilustrasi nya berupa perbincangan suami-istri yang membahas kurs mata uang.
Berikut ilustrasi dialog nya:
Istri : Kenapa rupiah terus turun ya pah
Suami : negara lain juga turun..
Istri : aku tanya soal indonesia
Suami : Ya karena mata uang kita tergantung dengan negara lain khususnya dengan amerika..
Istri : Lah apa hubungannya?
Suami : Karena uang itu bukan hanya alat tukar tapi juga komoditas yang diperdagangkan..jadi ttergantung pasar..bisa naik dan bisa juga turun
Istri : Kalau bisa diperdagangkan artinya bisa dihitung dong..berapa nilai rupiah yang benar..
Suami : Ya bisa tapi tidak juga pasti
Istri : Caranya ?
Suami : Ya kita harus hitung surplus neraca perdagangan dan trend kurs mata uang negara lainnya khususnya amerika. Dan ada rumus cara ngitung sehingga ketemu nilai kurs yang efektif
Istri : Engga ngerti aku..Kenapa terus amerika yang jadi masalah?
Suami : Hampir semua negara didunia menggunakan dollar sebagai cadangan devisa negaranya.Sehingga dollar menjadi alat transaksi yang diterima oleh semua negara.Nah masalahnya karena semua negara sudah terlanjur pegang dollar sebagai ukuran maka dollar menjadi mata uang dunia. Akibatnya sedikit saja terjadi gejolak di amerika akan berdampak bertambah atau berkurangnya devisa negara lain..Tentu berdampa juga terhadap kurs.Karena untuk menjaga keseimbangan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Istri : Oh gitu..
Suami : Pemerintah Amerika kalau ingin melemahkan mata uangnya ya dia tinggal cetak lewat penerbitan obligasi yang dibeli oleh bank centralnya dengan suku bunga mendekati nol.Akibatnya dollar melimpah di brangkas pemerintah dan dilempat kenegara lain
Istri : Enak banget..tinggal cetak..terus kenapa uang itu harus dilempar ke negara lain , bukannya dikasih ke rakyat nya?
Suami : Ya itu sebetulnya bukan uang ..itu hanya main main aja. Tujuannya agar negara lain mata uangnya menguat dan dollar melemah.Sehingga amerika punya daya saing untuk ekspor dan barang impor jadi mahal.
Istri : Uh jahat sekali..
Suami : Makanya china marah.
Istri : Terus apa yang dilakukan china?
Suami : ya dia devaluasi mata uangnya agar mata uangnya melemah..indonesia juga melakukan kebijakan longgar agar kurs tidak menguat..
istri : loh kok pada pengen melemahkan mata uangnya.
Suami : Ya untuk memperkuat daya saing ekspor.Nah sekarang amerika berencana memperkuat mata uangnya..
Istri : Caranya?
Suami : ya dia tarik lagi dollar yang ada diluar agar pulang kampung..
Istri : Caranya ?
Suami : Amerika naikkan suku bunga diatas bunga obligasinya.Akibatnya dolar menguat dan mata uang lainya melemah..
Istri : Jadi cuma begitu doang urusannya. Suami : Ya begitu aja..
Istri : Gila..jadi mata uang itu hanya permainan aja
Suami : Ya lah..
Istri : Jaminannya apa ?
Suami : Engga ada. Hanya janji aja..
Istri : Lebih gila lagi..
Suami : ya gila..
Istri : goblok aja kita ya..
Suami : Nah mah.. , janganlah terlalu percaya dengan uang tapi percayalah dengan Alloh.Ini hikmah untuk kita agar hanya Alloh yang kita percaya. Meributkan uang sama saja kita menganggap uang sebagai "second God"...bahkan bisa menjadi nomor satu. Jalani saja hidup ..kalau berlebih berbagi kalau kurang ya sabar..sabar yg ikhlas akan Alloh cukupkan dgn baik, sabar yg ga ikhlas ya seperti yg ditulis org di medsos : " Sabar...kapan sabarnya?..ya sabar aja"...sabar dipermainkan...Alloh juga ga akan mencukupkan kebutuhannya...karena sabar itu fasilitas buat hati kita dari Alloh, dan Alloh ga main2 dgn karunia Nya yg diberikan untuk kita...kita malah mempermainkan, astagfirulloh...pasti hidupnya semakin ga tenang, karena hilang karunia dari Alloh....jangan2 karena itu hidup kita susah...
Istri : Ya papah sayang.. keep husnudzon...keep istiqomah...jabat erat..
Wassalam