2 Apr 2011

Ingin Mengenal Islam? Bertanyalah Pada Orang Islam

Cukup menyegarkan sidang-sidang baru yang dipimpin oleh Senator Dick Durbin tentang perlindungan terhadap hak-hak sipil Muslim Amerika, terutama setelah sejumlah peristiwa anti-Muslim dalam setahun terakhir yang berpuncak pada sidang komite Kongres tentang "radikalisasi Muslim Amerika" beberapa minggu lalu. Meski demikian, cara untuk memperoleh pemahaman terbaik tentang kaum Muslim di AS dimulai bukan dengan mendengarkan politisi atau akademisi, golongan kiri atau kanan, tapi dengan mengabaikan mereka.

Sebuah papan iklan di Amerika. Berisi imbauan untuk mengenal Islam langsung kepada orang Islam, bukan dari hasil pengenalan propaganda kelompok pembenci Islam.

Media akan berusaha fokus pada aspek paling sensasional dari kaum Muslim, apakah itu dengan fokus pada contoh-contoh pandangan ekstrim di kalangan Muslim tertentu atau pada contoh-contoh diskriminasi ekstrim terhadap Muslim. Akademisi akan melakukan hal yang sama. Hasilnya adalah lebih banyak perpecahan, lebih sedikit pemahaman, lebih banyak kesalahpahaman, dan rating yang lebih tinggi bagi TV dan radio.

Politisi akan mengubah isu tersebut menjadi sarana lain untuk mengedepankan agenda mereka dan meraih suara. Pemilihan berikutnya akan menjadi contoh yang bagus untuk ini.

Di tengah keributan ini, korban utamanya adalah kebenaran.

Tapi mungkin alasan terbaik untuk mengabaikan akademisi dan politisi yang ingin mendikte apa yang harus dipikirkan tentang kaum Muslim hanyalah satu: Kita tidak memerlukan mereka. Kita bisa melakukannya tanpa mereka dengan cukup mudah.

Sebagai individual, kita bisa mengembangkan pemahaman kita sendiri, lebih baik daripada yang disediakan oleh saksi apapun dalam sidang kongres. Faktanya, kaum Muslim tidak merahasiakan keyakinan dan metodologi mereka. Yang perlu kita ketahui tentang kaum Muslim sudah sama tersedianya bagi mereka sendiri. Tidak sesulit itu.

Pertama, temukan Masjid terdekat dengan tempat tinggalmu. Kedua, kunjungi beberapa dari Masjid tersebut. Direkomendasikan untuk datang pada hari Jumat siang. Dengan begitu kau bisa mendengarkan sendiri khotbah mingguan dan mengetahui apa saja yang diajarkan kepada kaum Muslim, dan kau bisa bertanya pada imam Masjid secara langsung jika kau memiliki pertanyaan.

Suasana Masjid akan terlihat dan terasa berbeda pada awalnya, tapi jangan perhatikan rasa takutmu pada sesuatu yang tidak kau ketahui. Kau bisa melontarkan segala macam pertanyaan, tak peduli seberapa "menyinggungnya" pertanyaan itu menurutmu, setiap orang pasti akan dengan senang membantumu. Hilangkan saja kekhawatiranmu, dekati seseorang dan katakan, "Aku ingin bertanya pada sang imam beberapa pertanyaan." Tidak diperlukan aturan berpakaian atau sikap khusus.

Beberapa Masjid memiliki arsip terjemahan audio dalam bahasa Inggris dari khotbah berbahasa Arab. Beberapa bahkan memiliki website dengan khotbah Jumat yang tersedia dalam bentuk audio atau video. Kebanyakan Masjid juga memiliki bacaan yang tersedia untuk dibeli atau dipinjam.

suaramedia


Share:

Merasa terbantu? Donate:
Previous
Prev Post «
Disqus
Blogger
Choose comment platform

Tidak ada komentar

Berkomentarlah dengan bijak. Sobat juga bisa menambahkan emoticon, klik 👉

Langganan Artikel Gratis
Masukan alamat email:

Delivered by FeedBurner

Merasa terbantu oleh blog ini?

Sobat bisa memberikan donasi via PayPal, klik tombol di bawah ini. Terima kasih.

Popular Posts